Pelatihan Dasar CPNS ; Analisis Penetapan Isu dengan APKL dan USG
Pelatihan Dasar CPNS ; Analisis Penetapan Isu dengan APKL dan USG
Hadi Kurniawan
Analisis Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi,
selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah
teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan empat faktor, yaitu:
a.
Aktual (A), yaitu isu tersebut
masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;
b.
Problematik (P), yaitu isu
yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan
yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
c.
Kekhalayakan (K), yaitu isu
yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan
hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;
d.
Layak (L), yaitu isu yang
masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas,
hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang
prioritas.
Isu-isu yang berhasil diidentifikasi
kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakan perangkat APKL. Perangkat
evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :
1. Aktual,
artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2. Problematik,
artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
3. Kekhalayakan,
artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak,
artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan
solusinya.
Tabel.
Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
NO |
ISU |
FAKTOR |
KETERANGAN |
|||
A |
P |
K |
L |
|||
1 |
Rendahnya minat belajar, motivasi
dan tanggung jawab mahasiswa dalam mengerjakan tugas dari dosen |
✓ |
✓ |
✓ |
- |
Tidak Memenuhi syarat |
2 |
Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19 mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi |
✓ |
✓ |
✓ |
✓ |
Memenuhi syarat |
3 |
Belum efektifnya penggunaan modul
ajar mata kuliah Biokimia |
✓ |
✓ |
✓ |
✓ |
Memenuhi syarat |
4 |
Belum efektifnya pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) S1 Farmasi dan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di
masa pandemic Covid-19 |
✓ |
✓ |
✓ |
- |
Tidak memenuhi syarat |
Berdasarkan hasil analisis di atas, isu
yang memenuhi syarat adalah “Belum optimalnya
perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19 mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi”, dan “Belum
efektifnya penggunaan modul ajar mata kuliah Biokimia”. Kedua isu
tersebut memenuhi syarat karena kelayakan terpenuhi,
kedua isu ini masuk dalam kewenangan penulis sebagai pengajar Praktikum Pengantar Analisis Farmasi dan Biokimia.
Sedangkan isu
“Rendahnya minat belajar, motivasi dan tanggung jawab mahasiswa dalam
mengerjakan tugas dari dosen” bisa
tidak memenuhi syarat karena tidak sesuai azas layak. Hal
ini dikarenakan penulis tidak bisa melakukan intervensi sendiri terkait dengan adanya
peran dosen pembimbing akademik atau melalui ketua prodi.
Selain itu, isu “Belum efektifnya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) S1
Farmasi dan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di masa pandemi Covid-19” tidak memenuhi syarat kelayakan
karena terkait kerjasama dengan banyak pihak seperti apotek dan kewenangan panitia
pelaksana serta pimpinan.
Hasil
validasi isu ditunjukkan oleh tabel. Dari empat isu yang berhasil
diidentifikasi, terdapat dua isu yang valid. Kedua isu yang valid ini kemudian
dianalisis lebih lanjut menggunakan perangkat USG.
Dalam menentukan prioritas
masalah, penulis juga menggunakan analisis USG sebagai alat untuk mengetahui
isu mana yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U),
Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi
USG. Lebih jelasnya, kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:
1. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya
masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu;
2. Seriousness:
Mengacu pada penyelesaian masalah
dikaitkan dengan akibat, bisa menimbulkan masalah baru; dan
3. Growth:
Berkaitan dengan kemungkinan
berkembang memburuk kalau tidak diselesaikan.
Tabel.
Teknik USG
No |
ISU |
Kriteria |
Prioritas |
||
U |
S |
G |
|||
1 |
Belum optimalnya perangkat
pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19 mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi |
5 |
5 |
5 |
15 |
2 |
Belum efektifnya penggunaan modul ajar mata kuliah
Biokimia |
4 |
4 |
4 |
12 |
Keterangan:
U: Urgency; S=Seriousness; G: Growth.
Interval penentuan prioritas:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.
Berdasarkan hasil analisis
menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah “Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring
dalam masa pandemi
Covid-19 mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi”. Isu ini menjadi lebih prioritas dibandingkan “Belum efektifnya
penggunaan modul ajar mata kuliah Biokimia” karena mata kuliah praktikum
pengantar analisis farmasi lebih mendesak dalam waktu dekat harus diatasi
karena mata kuliah sedang berlangsung di semester ganjil tahun akademik
2020/2021.
Apabila
isu tersebut tidak segera ditindaklanjuti, maka akan terjadi dampak negatif,
yaitu proses pembelajaran jarak jauh akan berjalan kaku, monoton, dan
membosankan sehingga mahasiswa pun bisa jadi malas mempelajari mata kuliah
terkait jika tidak paham cara memilih alat dan teknik menggunakan alat analisis
kuantitatif konvensional; Capaian pembelajaran tidak tercapai sehingga
mahasiswa tidak mendapatkan kompetensi yang diharapkan; Hasil belajar menurun,
pengetahuan dan pemahaman teknis praktikum yang kurang dalam jangka pendek
membuat kesulitan mengerjakan ujian atau responsi bahkan tidak lulus mata
kuliah; Akan ada mahasiswa yang mengulang sehingga mengurangi masa studi,
jangka menengah mengalami keterlambatan menyelesaikan perkuliahan karena harus
mengulang mata kuliah dan tidak bisa mengambil mata kuliah selanjutnya yang
menjadi prasyarat; Bagi institusi akreditasi prodi menurun; selanjutnya
dampak jangka panjang tidak mampu
bersaing/berkompetisi di dunia kerja karena kompetensi yang tidak terpenuhi
dengan baik sehingga berakibat terhadap menurunnya kepuasan pengguna terhadap
lulusan dari institusi.
Analisis dengan USG
USG merupakan kependekan dari Urgency,
Seriousness, Growth merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas
isu yang harus diselesaikan. Cara menggunakan USG adalah dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai
(likert). Isu yang meiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
Keterangan penjelas mengenai pengertian urgency, seriousness, dan growth
diuraikan sebagai berikut :
a) Urgency,
maksudnya seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi
b) Seriousness,
maksudnya seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah penyebab isu
tidak dipecahkan
c) Growth,
maksudnya seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau dibiarkan.
Selamat siang mas
ReplyDeletemau nanya referensi untuk metode APKL
kalau ada buku atau jurnal resmi mas
saya cek di beberapa contoh ada yang memakai skala likert pada metode APKL
terimakasih
KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM
ReplyDeleteAssalamualaikum saya atas nama Rini anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih