Widget HTML Atas

RANCANGAN AKTUALISASI CPNS: IDENTIFIKASI ISU DAN KEGIATAN

 



RANCANGAN AKTUALISASI CPNS: IDENTIFIKASI ISU DAN KEGIATAN

- Hadi Kurniawan -

 

Pengertian Isu:

“An important subject that people are discussing or arguing about” (2). “When you talk about the issue, you are referring to the really important part of the thing that you are considering or discussing”. (Kamus Colins Cobuild English Language Dictionary, 1993);

Subjek penting yang didiskusikan atau diperdebatkan orang ”(2). “Ketika Anda berbicara tentang masalah ini, Anda merujuk pada bagian yang sangat penting dari hal yang Anda pertimbangkan atau diskusikan.

 

MATA PELATIHAN SEBAGAI SUMBER IMAGINATION/ISSU


Gambar. Isu, Kegiatan, Output

 

PEMILIHAN ISU



KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

  1. Enviromental Scanning : peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas. Pemindaian lingkungan adalah proses mengumpulkan informasi tentang peristiwa dan hubungannya dalam lingkungan internal dan eksternal organisasi. Tujuan dasar pemindaian lingkungan adalah untuk membantu manajemen menentukan arah masa depan organisasi.
  2. Problem Solving : mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing. Problem solving bukan sekadar kemampuan menyelesaikan persoalan-persoalan tertentu saja. Problem solving adalah sebuah mindset yang membawa seseorang berpikir positif untuk mencari jalan keluar dari permasalahan. 7 cara meningkatkan kemampuan Problem solving yaitu (1) berpikiran positif; (2) identifikasi masalah; (3) mencari ide; (4) evaluasi; (5) eksekusi; (6) cek kembali; (7) kembangkan ide lain.
  3. Analysis : mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan. 

PERTANYAAN PEMANDU DALAM MERANCANG AKTUALISASI

  1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?
  2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu?
  3. bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan isu secara terukur?
  4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
  5. apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian isu?,
  6. bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
  7. bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam pelaksanaan kegiatan.

PENULISAN ISU

Rumusan penulisan Isu (Issue statement)

  • Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara singkat dan jelas.
  • Memuat focus
  • Memuat locus

Contoh Isu

Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada / di Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN.



Proses identifikasi isu mengacu pada pengalaman dan observasi yang dilakukan oleh peserta Latsar selama menjalankan tugas sebagai CPNS dosen pada unit kerja di Universitas, yang dimusyawarahkan dengan atasan penulis yang bertindak sebagai mentor pada penyusunan rencana aktualisasi ini. Dengan mengacu kepada nilai manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government, berikut ini beberapa isu yang telah diidentifikasi: (selanjutnya jelaskanlah identifikasi isu-isu sesuai unit kerja peserta Latsar).

 

Sebagai catatan kunci: bahwa Permasalahan isu dapat diperoleh dari Kedudukan dan Peran ASN (Agenda III pelatihan dasar CPNS ) yakni: pelayanan publik, manajemen ASN, dan Whole of Government (WoG), sedangkan solusi atas isu dapat diperoleh dengan Agenda II pelatihan dasar CPNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Antikorupsi).

 

Contoh:

 

Identifikasi Isu dan Kegiatan

Seorang dosen harus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pengajar. Namun pandemi Covid-19 ini menyebabkan pelaksanaan tridhrama menjadi terdampak dan harus dilakukan berbagai adaptasi. Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Makarim pada Selasa, 24 Maret 2020, mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona (Covid-19) salah satunya adalah arahan untuk melaksanakan proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh.

 

1.    Identifikasi Isu-Isu

Isu-isu saat ini yang berhasil penulis identifikasi berdasarkan aspek pelayanan publik, manajemen ASN, dan Whole of Government adalah:

(1)  Rendahnya minat belajar, motivasi dan tanggung jawab mahasiswa dalam mengerjakan tugas dari dosen

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Whole of Government (WoG) yaitu adanya kebijakan untuk mahasiswa bisa belajar dari rumah sesuai dengan arahan pemerintah.

a.    Kondisi saat ini

Covid-19 merupakan sebutan untuk virus corona yang sangat membahayakan kehidupan manusia sehingga terhitung sejak Maret 2020 pemerintah mengarahkan warganya untuk menjauhi keramaian, menerapkan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah (BDR). Ada mahasiswa yang lalai dan tidak mengumpulkan atau mengerjakan tugas sesuai deadline yang ditetapkan. Bagi mahasiswa khususnya BDR sangat tidak efektif dan bersifat menghambat proses pembelajaran serta pemahaman mahasiswa yang kurang karena pembelajaran yang dilakukan dengan daring/jarak jauh. Selanjutnya kepatuhan dalam kehadiran serta pengerjaan tugas juga menurun karena merasa tidak diawasi langsung/tidak tatap muka. Selain itu, dalam hal administrasi seperti proses pengurusan surat-menyurat yang harus dilegalisasi dengan resmi menjadi lambat.

b.    Kondisi yang diharapkan

                Seharusnya para mahasiswa bisa beradaptasi dan mengubah mindset bahwa metode pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti pembelajaran jarak jauh/daring, belajar blanded learning maupun e-learning, pembelajaran menggunakan learning managemen system (LMS), e-learning dan video konverence yang dapat digunakan. Selain itu, diharapkan peran dosen pembimbing akademik (PA) untuk meningkatkan motivasi mahasiswa. Mahasiswa dan dosen harus cepat beradaptasi menyesuaikan diri menggunakan metode belajar dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta bisa berkomunikasi jarak jauh, mengatur waktu dan cara kerja agar proses administrasi berjalan dengan lancar. Selain itu, untuk memudahkan tanda tangan saat ini tersedia aplikasi elektronik untuk mempermudah proses tanda tangan secara elektronik untuk administrasi usulan berkas skripsi dan keperluan lainnya.

 

(2)  Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19 mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Pelayanan Publik yaitu memberikan pelayanan publik berkualitas secara profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik sebab semestinya mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sama jika kesediaan alat praktikum memadai. Lalu isu ini juga dapat diidentifikasi dari perspektif Manajemen ASN sebab keterampilan laboratorium penting dimiliki mahasiswa sebagai cerminan dari kualitas lulusan. Selain itu, isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Whole of Government (WoG) yaitu adanya kebijakan untuk mahasiswa bisa belajar dari rumah sesuai dengan arahan pemerintah.

Tatanan kehidupan sejak Covid-19 menjadi pendemi mengakibatkan banyak sektor yang terkena dampaknya dan bertransformasi termasuk dunia pendidikan. Kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran harus disesuaikan untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19. Metode belajar dan mengajar secara tiba-tiba berubah yang semula dapat dilaksanakan secara tatap muka menjadi pembelajaran secara daring/jarak jauh dengan tatap layar secara virtual.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebijakan penyelenggaraan pendidikan selama masa pandemi berlangsung melalui Surat Edaran Mendikbud. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 dan Surat Edaran Mendikbud No. 15 Tahun 2020, pemerintah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah dengan metode daring.

Bagi dosen dan mahasiswa merasakan efek mengejutkan dan belum siap terkait perubahan secara drastis metode pembelajaran. Khususnya pelaksanaan praktikum pengantar analisis farmasi bagi mahasiswa baru semester 1 sudah dihadapkan dengan kondisi seperti ini. Sebelumnya praktikum dilaksanakan secara luring karena semestinya mata kuliah ini menekankan kepada keterampilan dan praktik langsung di laboratorium.

Praktikum ini merupakan proses pembelajaran kemampuan akhir mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan dasar ilmu analisis farmasi yang menjadi landasan penguasaan bidang ilmu kefarmasian terutama yang terkait dengan pekerjaan keahlian dasar di laboratorium melalui praktikum sekaligus memberikan gambaran mengenai penerapan teori dalam mata kuliah yang mereka pelajari. Praktikum ini menyajikan penguasaan cara-cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP) meliputi pengenalan laboratorium dan fungsinya, etika dan petunjuk cara bekerja di laboratorium, mengenal simbol-simbol bahaya bahan kimia dan dasar-dasar keselamatan kerja di laboratorium serta pertolongan pertama di laboratorium; Skill lab dasar meliputi pengenalan alat dan fungsinya, pemilihan alat yang tepat dan teknik menggunakan alat-alat, serta mengenal bahan; Pengantar Kimia Analitik meliputi aplikasi, metode dan tahapan analisis kualitatif dan  kuantitatif; Analisis Kualitatif meliputi mengidentifikasi garam organik (kation dan anion); Larutan meliputi pembuatan larutan dari padatan dan dari larutan yang pekat, menetapkan konsentrasi larutan dengan berbagai satuan dan menetapkan sifat pelarutan suatu senyawa; Analisis Volumetri/Titrimetri meliputi terminologi, klasifikasi pada metode volumetri/titrimetri,  macam-macam metode analisis volumetri/titrimetri dan teknik analisis kuantitatif konvensional; Titrasi Netralisasi meliputi konsep dasar asam basa, metode titrasi asam basa/asidi-alkamimetri dan indikator yang digunakan; Titrasi Pengendapan meliputi metode-metode titrasi pengendapan dan penggunaan indikator pada titrasi pengendapan; Titrasi Kompleksometri meliputi metode titrasi dengan EDTA dan indikator yang digunakan; Titrasi Redoks meliputi pengertian sistem redoks, indikator yang digunakan dan macam-macam metode titrasi redoks; Analisis Gravimetri meliputi analisis metode pengendapan, pencucian endapan, dan pembakaran enadapan.

Bekerja di laboratorium memerlukan keterampilan khususnya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian khususnya di bidang eksperimental di laboratorium. Pemilihan alat yang tepat dan teknik menggunakan alat-alat yang sederhana bahkan kadang masih kurang tepat bagi mahasiswa tingkat akhir. Hal ini bisa disebabkan karena saat menjalani praktikum mahasisiswa tidak berkontribusi langsung dan proaktif belum lagi tidak memiliki kesempatan untuk bekerja sendiri menggunakan alat karena ketersediaan dan jumlahnya terbatas, sehingga pekerjaan laboratorium dilakukan pembagian tugas dan perwakilan tim.

a.    Kondisi saat ini

Pandemi Covid-19 mengakibatkan proses pembelajaran praktikum dirasakan tidak optimal karena tidak bisa dilaksanakan secara langsung di laboratorium. Sejak awal pandemi praktikum dilaksanakan secara daring menggunakan google classroom dengan memberikan tugas kepada mahasiswa. Kondisi seperti itu kurang memberikan gambaran teknis bekerja dilaboratorium dan mengenal alat dan cara menggunakannya. Ditambah lagi kondisi saat ini belum tersedia perangkat pembelajaran yang optimal seperti video tutorial untuk pembelajaran praktikum pengantar analisis farmasi.

b.    Kondisi yang diharapkan

Kondisi yang diharapkan adalah mahasiswa memahami bagaimana cara memilih alat yang tepat sesuai keperluan dan tahu bagaimana menggunakan alat sehingga dapat berguna dalam melakukan penelitian tugas akhir kedepannya. Ketika melakukan penelitian di laboratorium mahasiswa sudah jelas tanpa kebingungan dalam memilih alat yang tepat dan teknik menggunakan alat laboratorium.

Perlu adanya pendekatan praktis dalam metode pembelajaran agar memberikan gambaran kegiatan praktikum di laboratorium melalui pembuatan video turorial untuk memaksimalkan proses pembelajaran dalam masa pandemi Covid-19. Hal ini dengan harapan tanpa mengurangi tujuan pelaksanaan praktikum yakni menunjukkan kepada mahasiswa mengenal alat dan cara menggunakan serta teknik dasar analisis kuantitatif konvensional khususnya titrasi netralisasi (asidi-alkalimetri).

 

(3)  Belum efektifnya penggunaan modul ajar mata kuliah Biokimia

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Pelayanan Publik yaitu memberikan pelayanan publik berkualitas secara profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

a.    Kondisi saat ini

Modul ajar mata kuliah biokimia sudah tersedia dan diterbitkan serta memperoleh ISBN namun dirasakan penggunaannya belum efektif karena ada sebagian mahasiswa yang merasa kurang memahami isi materi dengan baik. Namun kondisi saat ini belum adanya video bahan tayang atau multimedia interaktif yang digunakan dalam mata kuliah biokimia. Tidak adanya media perkuliahan merupakan suatu masalah yang dapat mempengaruhi kompetensi mahasiswa di kemudian hari.

b.    Kondisi yang diharapkan

Mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan output kualitas lulusan yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik serta tentunya sesuai dunia kerja dan tuntutan teknologi digital. Sudah saatnya kita sebagai pendidik meninggalkan proses pembelajaran yang cenderung mengutamakan hapalan atau sekadar menemukan satu jawaban benar dari soal. Metode pembelajaran pendidikan Indonesia harus mulai beralih menjadi proses-proses pemikiran yang visioner, termasuk mengasah kemampuan cara berpikir kreatif dan inovatif. Pembuatan videa bahan tayang dan multimedia interaktif diharapkan dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk belajar dan memahami isi modul ajar biokimia.

 

(4)  Belum efektifnya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) S1 Farmasi dan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di masa pandemi Covid-19

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Whole of Government (WoG) yaitu adanya kebijakan untuk mahasiswa bisa belajar dari rumah sesuai dengan arahan pemerintah. Selain itu, Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Pelayanan Publik yaitu memberikan pelayanan publik berkualitas secara profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Baik PKL dan PKPA mahasiswa semestinya melaksanakan praktik kerja di lapangan selama waktu yang ditetapkan dan khususnya PKPA dilaksanakan rotasi dari satu wahana ke wahana praktik lain.

a.    Kondisi saat ini

Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan mahasiswa belum bisa melaksanakan proses pembelajaran praktik kerja dengan optimal diwahana praktik.

b.    Kondisi yang diharapkan

Mahasiswa bisa Kembali melaksanakan kegiatan praktik kerja di wahana praktik dengan mematuhi dan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat.


KONSEPSI “KEGIATAN”

1.    Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta yang/untuk mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan isu.

2.    Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling mempengaruhi

3.    Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk menghasilkan output kegiatan merupakan media peserta untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS,

4.    Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber kegiatan tersebut.

5.    Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang sama, karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi aktualisasi nilai-nilai dasar pada pelaksanaan kegiatan.


 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja

:  Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura

Isu yang diangkat

: Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19 pada mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi

Gagasan Pemecahan Isu Isu

: Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi untuk Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

 

 

Tabel. Rancangan Aktualisasi

No

Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan

Output/Hasil

dan Bukti Fisik

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda II dan III

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1

2

3

4

5

6

7

 

 

Proses:

tulis tiap tahapan ya

 

 

 

 

Output: mengarah ke nama kegiatan

 

Bukti: Catatan bukti fisik sesuai jumlah tahapan kegiatan yang ada dikolom 3

 

Agenda II

Pindahkan yang menjadi indicator nilai dasar ANEKA dikolom 3

 

Agenda III:

 

Pilih yang terkait peran dan kedudukan kita

 

Manajemen ASN (diri sendiri, kinerja, kompetensi, kualifikasi)

 

WoG (Whole of Government)

(Konsultasi, diskusi, koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama dll)

 

Pelayanan Publik (ada kegiatan pelayanan ke mahasiswa ,posen dll

contoh

Pembelajaran)

 

 

 

 

CONTOH

 

1

Membuat RPS

 

12 – 15 Oktober 2020

1.     Koordinasi dengan kaprodi

 

Proses:

Saya akan membuat janji terlebih dahulu sebelum konsultasi dengan tata cara yang sopan dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta bermusyawarah mengenai rencana penyusunan RPS.

 

2.     Menyusun RPS

 

Proses:

Berdoa sebelum bekerja, Saya akan bekerja keras menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan cermat, professional, disiplin dan penuh tanggung jawab serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

3.     Review Bersama team teaching

 

Proses:

Saya akan membuat janji terlebih dahulu sebelum konsultasi dengan tata cara yang sopan dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

Kemudian berkolaborasi, dengan tim teaching  dan untuk mereview RPS. Mencatat masukan dengan cermat dan menghargai pendapat.

 

Output: RPS

 

Bukti:

1.     Screenshot percakapan

2.     Catatan Review

3.     RPS hasil review

 

Agenda II:

 

Akuntabilitas

Menyelesaikan RPS dengan penuh tanggung jawab, Merancang RPS agar mahasiswa mendapat Kejelasan dan transparansi dalam perkuliahan

 

Nasionalisme

Mulai bekerja dengan berdoa (Religius),  Persatuan, Melakukan musyawarah dengan pimpinan dan menghargai pendapat

 

Etika Publik

Menyusun RPS secara profesional, sopan, cermat, dan disiplin

 

Komitmen Mutu

melakukan perbaikan berkelanjutan dari RPS yang lama, orientasi mutu

 

Anti Korupsi

Bekerja keras, Disiplin dengan jadwal yang sudah dirancang

 

Agenda III:

 

WoG

Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Bekerja Sama untuk mencapai tujuan Bersama

 

Manajemen ASN

 

Kegiatan membuat RPS mendukung pencapaian visi program studi

menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi  program studi Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis kompetensi agar menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang berkualitas (1).

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada Kegiatan membuat RPS akan memberi penguatan pada nilai organisasi yaitu Pembelajar.

 

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa habituasi untuk merealisasikan gagasan pemecahan isu adalah:

1.    Membuat RPS

2.    Mengidentifikasi kompetensi dan menetapkan materi praktikum

3.    Melakukan Validasi draft kompetensi, daftar literatur dan materi dengan team teaching

4.    Menyusun naskah/script video

5.    Produksi Video

6.    Review dan Editing video

7.    Validasi konten video oleh tim teaching dan mentor

8.    Mengunggah Video ke Chanel Youtube

9.    Sosialisasi Video Pembelajaran

10. Mengintegrasikan Perangkat Pembelajaran ke LMS Google Classroom

 

Tabel. Jadwal Rancangan Aktualisasi

No

Kegiatan

Oktober 2020

November 2020

II

III

IV

I

II

III

1

Membuat RPS

 

 

 

 

 

 

2

Mengidentifikasi kompetensi dan menetapkan materi praktikum

 

 

 

 

 

 

3

Melakukan Validasi draft kompetensi, daftar literatur dan materi dengan team teaching

 

 

 

 

 

 

4

Menyusun naskah/script video

 

 

 

 

 

 

5

Produksi video

 

 

 

 

 

 

6

Review dan Editing video

 

 

 

 

 

 

7

Validasi konten video oleh tim teaching dan mentor

 

 

 

 

 

 

8

Mengunggah Video ke Chanel Youtube

 

 

 

 

 

 

9

Sosialisasi Video Pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

10

Mengintegrasikan Perangkat Pembelajaran ke LMS Google Classroom

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENUTUP

Sebagai dosen, isu yang diangkat oleh penulis adalah terkait dengan belum optimalnya perangkat pembelajaran Praktikum Pengantar Analisis Farmasi dalam masa panddmi Covid-19 pada instansi penulis bekerja Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Analisis untuk penyelesaian isu yang dilakukan, yaitu dengan menggunakan diagram sebab-akibat Fishbone Diagram sehingga gagasan yang muncul adalah Optimalisasi Perangkat Pembelajaran dalam Masa Pandemi Covid-19 Melalui Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Melihat isu yang ada, diharapkan hasil dari Rancangan Aktualisasi ini dapat menjadi pemecahan isu sebagai inovasi untuk menjawab dan mengatasi permasalahan tersebut yakni memaksimalkan proses pembelajaran di masa pandemic Covid-19.

Rancangan Aktualisasi ini setidaknya menjadi panduan penulis untuk dapat mengaktualisasikan ilmu yang ada dalam pelatihan dasar CPNS, khususnya untuk Agenda II nilai ANEKA ASN, dan Agenda III yang berupa Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI selama habituasi di lingkungan unit kerja.

Penulis berharap rencana kegiatan dan tahapan yang dilakukan tidak banyak perubahan dari apa yang telah direncanakan dan dapat dilakukan secara tuntas dan maksimal.


Hadi Kurniawan Apt
Hadi Kurniawan Apt Just Cool Just Smile

1 comment for "RANCANGAN AKTUALISASI CPNS: IDENTIFIKASI ISU DAN KEGIATAN"

  1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rini anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment