Widget HTML Atas

Selamat Menempuh Hidup Baru Bangde Rizki dan Mar'atus Sholihah

 



    Selamat menempuh hidup baru

Bangde Rizki n Mar’atus Shaliha

 

Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, rohmah, dan barokah.

“Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun, waja’alna lilmuttaqina imama”, Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa. (Q.S. Al Furqon: 74)

Semoga Allah mengkaruniakan keturunan yang sholih dan sholihah

Selamat merayakan cinta.....

Pernikahan adalah tempat menyimpan amarah dan duka, tapi juga tempat mengekspresikan cinta dan kesetiaan’

Cinta mestinya bagai sepasang sayap yang membawa kalian terbang tinggi

Cinta mestinya bagai udara yang membuat kalian selalu memiliki harapan

Tapi cinta juga mestinya bagai lukisan yang tak kunjung selesai, sehingga kalian tidak pernah meninggalkannya

Cinta yang kalian miliki tak ubahnya seperti sepasang tangan menengadah, yang satu selalu menatap rindu kepada yang lain

Seperti dikatakan orang bijak :

‘Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tetapi menerima pasangan dengan sempurna’

 

 

Bahagianya Merayakan Cinta

 

 

Rumah adalah bangunan cinta

 

yang kita dirikan bersama-sama.

 

Disana ada tangga tempat kita belajar,

 

setahap demi setahap

 

menjadi sepasang suami istri

 

yang lebih dewasa dan bijaksana.

 

-Bahagianya Merayakan Cinta-

 

 

Barakah itu...

 

mengubah kalimat "Ini salahmu...!", menjadi "Maafkan aku, Cinta.."

 

Ia mengganti diksi, dari "Kok bisa-bisanya sih kamu...!", menjadi "Aku mengerti, Sayang, sabar ya..."

 

Barakah juga melafazkan, "Kamu ke mana saja sih...?" agar terdengar, "Aku di sini, menantimu dalam rindu yang menyesak..."

 

Dan ia membahasakan "Aku tuh sebenarnya ingin, kamu...!", agar berbunyi, "Cinta, makasih ya, kau membuatku..."

 

Subhanallah, indah sekali, bahasa barakah, logatnya logat cinta...

 

Sesudah menikah, semoga barakah hidup kita semakin bertumbuh dan bertambah.

 

http://hadikurniawanapt.blogspot.com/2019/12/bahagianya-merayakan-cinta.html

  


 Waktu berdua,  milik bersama, hanya ada KAU dan AKU...

#Al-Hadi ibnu Hasmi

“Akhwat yang sempurna adalah akhwat yang kita NIKAHI, bukan yang kita BAYANGKAN”.
“Pasangan IDEAL adalah istri/suami kita sekarang ini”

“MENIKAHI wanita yang KITA CINTAI adalah PILIHAN,

namun MENCINTAI wanita yang kita NIKAHI adalah KEWAJIBAN”

Seringkali kita menulis kriteria A-Z calon pasangan dimana semua kriteria yang kita buat sendiri justru menyusahkan dan memberatkan diri.

Jangan terbuai dengan kriteria-kriteria yang tak prinsip.
Namun apakah kita asal memilih tanpa selektif? Tentu,  Tidak juga demikian.
Syarat pokok yang terpenting adalah komitmen terhadap Islam/komitmen beragama yang kuat.
Bukan sekedar pengetahuan agama tapi semangat mengamalkan atau bahkan belajar agama dan mengajarkannya.
Komitmen terhadap Islam yang tinggi memang terkadang walaupun kapasitas pengetahuan agamanya boleh jadi belum mumpuni.
Tapi jika sekedar kapasitas pengetahuan yang tinggi tanpa semangat aplikasi dan implementasi, agama kan menjadi sekedar teori atau sekedar ilmu pengetahuan.
“Dia SEMPURNA bagi ketidaksempurnaan kita”.

Kekurangan pasangan tentulah ada, namum tidak akan berarti dan tidak dijadikan masalah selama satu keyakinan, yakni kita yakin ke dia dan dia juga yakin ke kita.😁
Jangan sampe kita yakin sama dia eh, dia gag yakin dengan kita...
Lebih tepatnya keyakinan akidah dan akhlak lah ya...
Akidah adalah pondasi Cintanya,
Syariat tiang bangunannya
Akhlak adalah atap.
Perbedaan terjadi karena kita berbeda latar belakang.
Anggap saja saling melengkapi dan menutupi.
Bayangkan ketika kaki melangkah,  keduanya menapak bersama?
Mesti 1 kedepan 1 lagi dibelakang,  mengayun bergantian,  selaras, serasi dan harmoni menjadi langkah kecil namun pasti,  bukan ilusi.
“Seringkali kita menghendaki seorang istri seperti Khadijah dan juga Aisyah, sebagaimana kita tidak bisa mengkondisikan diri kita laksana Muhammad”.
“Ketika ingin istri seperti Aisyah, jadilah seperti Muhammad, jika menghendaki istri seperti Zulaikha maka jadilah suami seperti Yusuf”.
Janganlah menuntut ia untuk sempurna,  karena itu berat.
Namun,  cintai-lah ia dengan SEMPURNA, karena itu yang paling mungkin untuk kau lakukan...
-Sang pujangga-

 http://hadikurniawanapt.blogspot.com/2018/04/waktu-berdua-milik-bersama-hanya-ada.html

 



WAJIB BACA YA… he

 


 


Kunjungi: https://hadikurniawanapt.blogspot.com

Khususnya Menu:

  ü  Kesehatan & Kefarmasian

  ü  Prophetic Parenting

  ü  Wedding, etc.

 

 

==================================================================

 2 Januari 2021 

In the name of Love

From:

-Abang Hadi, Kakak Meri & Fatiha-

 

Hadi Kurniawan Apt
Hadi Kurniawan Apt Just Cool Just Smile

No comments for "Selamat Menempuh Hidup Baru Bangde Rizki dan Mar'atus Sholihah"