Widget HTML Atas

Waktu berdua, milik bersama, hanya ada KAU dan AKU...



Waktu berdua,  milik bersama, hanya ada KAU dan AKU...
#Al-Hadi ibnu Hasmi

“Akhwat yang sempurna adalah akhwat yang kita NIKAHI, bukan yang kita BAYANGKAN”.
“Pasangan IDEAL adalah istri/suami kita sekarang ini”
“MENIKAHI wanita yang KITA CINTAI adalah PILIHAN,
namun
MENCINTAI wanita yang kita NIKAHI adalah KEWAJIBAN”
Seringkali kita menulis kriteria A-Z calon pasangan dimana semua kriteria yang kita buat sendiri justru menyusahkan dan memberatkan diri.
Jangan terbuai dengan kriteria-kriteria yang tak prinsip.
Namun apakah kita asal memilih tanpa selektif? Tentu,  Tidak juga demikian.
Syarat pokok yang terpenting adalah komitmen terhadap Islam/komitmen beragama yang kuat.
Bukan sekedar pengetahuan agama tapi semangat mengamalkan atau bahkan belajar agama dan mengajarkannya.
Komitmen terhadap Islam yang tinggi memang terkadang walaupun kapasitas pengetahuan agamanya boleh jadi belum mumpuni.
Tapi jika sekedar kapasitas pengetahuan yang tinggi tanpa semangat aplikasi dan implementasi, agama kan menjadi sekedar teori atau sekedar ilmu pengetahuan.
“Dia SEMPURNA bagi ketidaksempurnaan kita”.
Kekurangan pasangan tentulah ada, namum tidak akan berarti dan tidak dijadikan masalah selama satu keyakinan, yakni kita yakin ke dia dan dia juga yakin ke kita.😁
Jangan sampe kita yakin sama dia eh, dia gag yakin dengan kita...
Lebih tepatnya keyakinan akidah dan akhlak lah ya...
Akidah adalah pondasi Cintanya,
Syariat tiang bangunannya
Akhlak adalah atap.
Perbedaan terjadi karena kita berbeda latar belakang.
Anggap saja saling melengkapi dan menutupi.
Bayangkan ketika kaki melangkah,  keduanya menapak bersama?
Mesti 1 kedepan 1 lagi dibelakang,  mengayun bergantian,  selaras, serasi dan harmoni menjadi langkah kecil namun pasti,  bukan ilusi.
“Seringkali kita menghendaki seorang istri seperti Khadijah dan juga Aisyah, sebagaimana kita tidak bisa mengkondisikan diri kita laksana Muhammad”.
“Ketika ingin istri seperti Aisyah, jadilah seperti Muhammad, jika menghendaki istri seperti Zulaikha maka jadilah suami seperti Yusuf”.
Janganlah menuntut ia untuk sempurna,  karena itu berat.
Namun,  cintai-lah ia dengan SEMPURNA, karena itu yang paling mungkin untuk kau lakukan...
-Sang pujangga-

Hadi Kurniawan Apt
Hadi Kurniawan Apt Just Cool Just Smile

No comments for "Waktu berdua, milik bersama, hanya ada KAU dan AKU... "