Selamat Ulang Tahun Zaujati
Ketika Cinta Bertasbih dalam Kenangan Kita
Dalam senyap doa yang kuselipkan malam,
kutemukan namamu, cahaya dalam kelam.
Seperti desir angin yang tak pernah lelah,
menyebut rindumu di setiap hela napas.
Kau datang tak sekadar menemani langkah,
tapi menyeka luka, menuntun arah.
Bersamamu, waktu tak sekadar berlalu,
ia bertasbih… dalam cinta yang selalu merindu.
Kita bukan sekedar kisah dua insan,
tapi perjanjian jiwa dalam naungan sang pencipta.
Seperti yang kutulis dulu dalam sunyi:
"Cinta bukan sekadar memiliki,
tapi mengabadikan dalam ridha Ilahi."
Kau adalah bait dari puisi yang kupintal,
pada malam-malam penuh sujud dan harap.
Dan hari ini, saat bumi memuliakan harimu,
kupersembahkan syair ini sebagai saksi rindu.
Terima kasih telah menjadi rumah dalam peluh,
pelabuhan dalam lelah,
dan surga kecil dalam tiap peluk.
Biarlah lagu "Ketika Cinta Bertasbih"
menjadi saksi atas getar hati ini,
yang tak henti mencintaimu,
dalam dzikir, dalam sabar, dalam kasih…
hingga akhir nanti.
Selelamat ulang tahun zaujati๐
Banyak kenangan terlukis indah ๐๐