Sambutan oleh Perwakilan Apoteker Baru, Pengucapan Lafal SUmpah/Janji Apoteker UNTAN ke-16
PENGUCAPAN, LAFAL SUMPAH atau JANJI APOTEKER,
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER,
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK,
ANGKATAN Ke-16,
Sambutan oleh Perwakilan Apoteker Baru, saudari apt. Kartika Nur Hidayat, S.Farm.
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Yth. Wakil Rektor I
Universitas Tanjungpura
Yth. Plt. Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Yth. Ketua Program Studi Pendidikan
Profesi Apoteker Universitas Tanjungpura
Yth. Dosen di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura dan seluruh staf akademik beserta jajarannya
Yth. Ketua
Divisi Standarisasi Konsil Kefarmasian
Yth. Wakil Sekretaris Jendral Pengurus
Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Yth. Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia Kalimantan Barat
Yth. Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat atau yang mewakili
Yth. Direktur Rumah Sakit
Pendidikan Universitas Tanjungpura, Kepala Rumah Sakit, Badan POM, Dinas
Kesehatan, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi dan Apotek tempat Praktek
Kerja Profesi Apoteker
Yth. Ketua Ikatan Keluarga Alumni
Farmasi Universitas Tanjungpura
Yth. Orang Tua atau Wali mahasiswa
Yth. Rohaniawan serta Seluruh tamu
undangan yang telah bersedia hadir pada hari ini
Yang saya sayangi dan banggakan
rekan-rekan sejawat peserta sumpah/janji profesi apoteker Angkatan 16
Pertama-tama
marilah kita tidak henti-hentinya, memanjatkan puji syukur kepada Allah swt.
Yang telah memberikan kita semua nikmat sehat, sehingga kita dapat hadir dalam kegiatan
pengambilan lafal sumpah/janji Profesi Apoteker, Universitas Tanjungpura Angkatan
16.
Alhamdulillahirabbil’alamin,
atas ridho Allah swt. saya diberi kesempatan yang sangat istimewa, untuk bisa
berdiri disini mewakili rekan-rekan saya.
Hadirin yang terhormat dan rekan-rekan yang
berbahagia
Hari ini telah sampai kita pada tahap yang kita
tunggu-tunggu yaitu pengambilan lafal sumpah/janji Profesi Apoteker yang sangat
sakral dan mengaharukan ini. Meski tetes air mata mungkin sesekali jatuh, salah
paham dan khilaf pernah terjadi. Semoga menjadi hikmah perjalanan kita dalam
mengukir Pendidikan profesi apoteker. Selama menjadi mahasiswa Pendidikan
Profesi Apoteker telah banyak yang kita lalui bersama, semoga dapat menjadi
pelajaran dalam memperbaiki diri bagi kita semua. Untuk sampai ke titik ini
tentu tidaklah mudah bagi kita, terutama bagi saya gadis desa yang dibesarkan
oleh kedua orang tua dengan berkebun.
Atas
pencapaian hari ini, kami ucapkan terikasih yang pertama yaitu kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Allah swt. Dan untuk
kedua orangtua yang kami sayangi dan kami cintai baik yang masih ada maupun
yang sudah mendahului kami semua. Terima kasih karena dengan penuh cinta telah
berjuang membiayai dan senantiasa mendoakan kami. Semoga kelak dan seterusnya
kami dapat menjadi anak yang membanggakan.
Kami
juga sangat berterima kasih kepada bapak/ibu dosen yang telah mengajar,
membimbing, dan mendukung kami dengan setulus hati. Terimakasih kepada rektor
beserta jajarannya, dekan beserta jajarannya dan seluruh civitas akademik yang
telah mengantarkan kami menjadi insan yang lebih baik. Izinkan kami semua
memohon maaf apabila selama proses Pendidikan terdapat perkataan atau tingkah
laku yang kurang berkenan pada hati bapak/ibu sekalian.
Tidak
lupa kami ucapkan terimakasih kepada Instasi Pemerintahan, Rumah Sakit,
Industri, PBF, Apotek dan pihak lainnya yang telah menyediakan waktu dan tempat
bagi kami dalam mengasah kemampuan, melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker.
Saya mewakili rekan-rekan apoteker menyampaikan permohonan maaf apabila selama
PKPA terdapat kesalahan atau menyeret nama baik wahana PKPA baik disengaja
maupun tidak disengaja.
Hadirin yang terhormat
Kami sangat menyadari bahwasanhya seorang apoteker
memiliki tanggung jawab yang besar mengenai nyawa orang banyak. Oleh karena
itu, kami berharap dapat menjadi sebaik-baiknya apoteker yang dapat membantu
masyarakat dan terus berproses dalam belajar.
Teruntuk
rekan-rekan Apoteker Angkatan 16, kita sejumlah 36 peserta sumpah telah melalui
serangkaian UKAI yaitu Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia yang mungkin
terkenal horror dan cukup membuat kita dalam gundah gulana dalam waktu yang
panjang. Kendati begitu, rekan-rekan tetap antusias mengikuti UKAI hingga
datang sebelum gerbang dibuka. UKAI yang
diselenggarakan oleh panitia secara nasional teridiri dari CBT yang merupakan
exit exam untuk mengukur aspek knowledge atau pengetahuan dan OSCE yang masih
formatif guna melihat skill keterampilan calon Apoteker dalam berpraktik. SELAMAT,
Kita telah dinyatakan lulus UKAI yang artinya berkompeten dan dapat melakukan praktik
secara legal dan professional di seluruh Indonesia.
Oleh
karena itu, besar harapan saya bahwa kita dapat berpraktik sesuai bingkai Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan kode etik Apoteker Indonesia sehingga bisa
menjadi Apoteker yang Professional. Karena sejatinya melalui sumpah inilah menjadi
titik awal jilid kehidupan yang sesungguhnya bagi kita menjadi seorang APOTEKER.
Semoga kita semua dapat bermanfaat bagi masyarakat dan ikut serta dalam mewujudkan
Indonesia yang Sehat. Terus belajar dan haus akan perkembangan isu kesehatan
menjadi suatu keharusan bagi kita. Oleh karena itu, saya harap rekan-rekan
dapat menjadikan organisasi kita yaitu (IAI) Ikatan Apoteker Indonesia dan
(IKAF) Ikatan Keluarga Alumni Farmasi Untan sebagai wadah untuk berdiskusi dan berperan
aktif didalamnya.
Semoga
kita menjadi apoteker yang baik, professional dan bertanggung jawab serta
berpegang teguh atas janji/sumpah yang telah diucapkan sebagai wujud rasa
syukur atas anugrah besar yang Allah SWT amanahkan. Mungkin setelah ini, rekan
– rekan akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Sampai disini
kebersamaan kita, selamat jalan rekan-rekanku. Jangan lupa untuk terus menjaga
nama baik diri sendiri, keluarga, profesi, dan tentunya almamater Universitas
Tanjungpura kapanpun dan dimanapun
Selanjutnya.
Predikat lulusan terbaik ini saya persembahkan kepada mamak, bapak, kedua teteh
dan adik saya. Untuk bapak, semoga suatu saat nanti tika bisa membelikan
berkali lipat sapi yang terjual untuk membiayai tika. Predikat ini saya
persembahkan juga kepada ketiga ibu saya yang selalu mendukung, menasehati,
mengajarkan saya untuk tetap melakukan hal baik, Ibu inarah Fajriaty Ibu Siti
Nani Nurbaeti dan Ibu Sri Wahdaningsih.
Dalam pencapaian saya sampai ke titik ini, saya
ucapkan terima kasih juga kepada sahabat saya ulya yang telah pergi mendahului
kita, Inka, Dea, Ayu, Tara, alpi, taufik, ulik, fikri, sandy, mia, agus, nazri,
bakti, rissa, acal. dan teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu
per satu.
Sebelum
menutup kata sambutan ini, izinkan saya melantunkan sebuah pantun
Sungai Kapuas tampaknya keruh
Tapi bisa untuk mandi
Hari ini menjadi apoteker baru
Kami sudah siap mengabdi
Terima
kasih atas perhatiannya
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
No comments for "Sambutan oleh Perwakilan Apoteker Baru, Pengucapan Lafal SUmpah/Janji Apoteker UNTAN ke-16"
Post a Comment