Menuju Cyber University: UNTAN Sosialisasikan Gerakan Dosen Nge-Blog sebagai Upaya Pencapaian Pemeringkatan Webometrics

Menuju Cyber University:

UNTAN Sosialisasikan Gerakan Dosen Nge-Blog sebagai Upaya Pencapaian Pemeringkatan Webometrics

By: Hadi Kurniawan,

-bukan siapa-siapa, hanya peserta biasa yang mencoba berkontribusi dengan berbagi informasi-

Sosialisasi Gerakan Dosen Nge-Blog telah dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Maret 2020 di Gedung Konferensi Untan Teater 1. Kegiatan ini menghadirkan pembicara blogger pontianak Dwi Wahyudi, S.E. praktisi blogger (bloggerborneo.com) dan Musa Amin, M.T. seorang akademisi sekaligus blogger (musaamin.web.id).

Sosialisasi Dosen Nge-Blog ini dilator belakangi oleh upaya meningkatkan pencapaian peringkat UNTAN versi Webometrics (ranking web of Universities).

Pencapaian Pemeringkatan Webometrics

Webometric merupakan salah satu perangkat untuk mengukur kemajuan perguruan tinggi negeri dan swasta melalui website dimana terdapat 4 kriteria yang dinilai pada proses perangkingan ini, yaitu:

1. Presence, yakni jumlah halaman baik dari domain utama maupun subdomain website universitas yang terindeks oleh search engine google. Bobot dari presence hanya 5%.
2. Visibility, adalah jumlah link website universitas yang tercantum pada website lain, semakin banyak situs di luar subdomain yang menyisipkan link http://www.untan.ac.id akan semakin baik. Bobot dari visibility sangat besar yaitu 50%.
3. Transparency (openness), artinya jumlah sitasi yang ada di google scholar dosen Untan dengan domain email @untan.ac.id, dimana yang dihitung hanya jumlah sitasi dari 10 penulis teratas sebuah institusi. Bobot tranparency google scholar adalah 10%.
4. Excellence, maksudnya adalah jumlah karya ilmiah yang terindeks schimagojr.com dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Bobot excellence cukup besar yaitu 35%.

Nah, dimanakah posisi UNTAN???

Hasil Pemeringkatan Website Untan Berdasarkan Webometrics

Sumber: Webometrics dan Untan, Desain: Ady di https://adynesia.wordpress.com/

 

Berdasarkan pemeringkatan webometics tersebut, pada tahun 2016 dan 2018 pencapaian Untan sudah sangat baik dengan menempati posisi ke-38 dan 40 se-Indonesia. Namun pada tahun 2019 dan 2020 posisi Untan semakin jauh turun berturut-turut ke posisi 97 dan 143. Di era milenial dan digital seperti saat ini, tidak hanya perlu namun sangat penting dan genting upaya serta kerja sinergis untuk meningkatkan citra universitas versi Webometrics ini. 

Yuk berorganisasi, bekerja sama dengan cara yang terstruktur, teratur, terukur untuk mencapai sejumlah sasaran/tujuan bersama.

Dengan berorganisasi akan mendapatkan beberapa kelebihan dibanding bekerja secara sendiri : 

      1. Tercapai TUJUAN secara BERSAMA & MUDAH

      2. Menghemat WAKTU

      3. Menghemat ENERGI

Posisi UNTAN yang semakin menurun menjadi warning bagi semua pihak agar tidak terlena dan merasa puas dengan status Akreditasi A, namun mesti terus meningkatkan kualitas dalam persaingan yang sangat kompetitif. Semua institusi terus berlomba-lomba bergerak maju, ketika UNTAN berjalan di tempat boleh jadi posisi akan terus merosot bukan hanya karena kita yang menurun terjun bebas namun orang lain yang senantiasa meningkat dan terus mendaki tinggi, sehingga posisi kita terus dilewati tanpa sadar dan tanpa henti. 

Hal ini tentu harus dianggap sebagai tantangan dan menjadi motivasi UNTAN untuk terus menggenjot pencapaian webometrics sebagai salah satu indikasi penggunaan website yang lebih baik dalam konteks menuju ekosistem berbasis digital dengan memberikan fokus perhatian terbaik untuk memunculkan langkah-langkah perbaikan peringkat tersebut.

Sesuai taqline UNTAN Membangun Ekosistem Digital menuju Cyber University, maka langkah-langkah nyata harus segera membumi dan mengakar kuat agar tak sekedar cita-cita setinggi bintang di angkasa di atas langit dan mengawang-awang tak tersentuh di bumi. Cita-cita UNTAN MULIA yang menjulang tinggi harus diwujudkan dengan aksi nyata yang membumi. 

Oleh karenanya, tim UNTAN melakukan sosialisasi dalam bentuk talkshow menghadirkan blogger ternama di Pontianak untuk memancing minat dan motivasi dosen untuk menulis di media blog. 

Tujuan dan Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah mengajak dosen untuk menyalurkan minat dan bakat menulis (red. Ngetik) secara online melalui media Blog domain untan.ac.id. Hal ini diharapkan meningkatkan traffic dan konten untan.ac.id untuk meningkatkan peringkat webometrics.

 

Ngapain Dosen Nge-Blog?

Blog dapat menjadi wadah menulis dosen sesuai keilmuan/kepakaran dosen. Keuntungan positif lain yang akan diperoleh dosen yang Nge-Blok selain berkontribusi meningkatkan traffic web berdomain UNTAN yang merupakan ‘rumah kita’ juga nulis di Blog sebagai rekam jejak, rekaman digital yang dapat mendeskripsikan kompetensi dosen secara lebih luas. Melalui tulisan-tulisan dosen, orang akan lebih mengenal dan mengetahui kompetensi dan keahlian yang bersangkutan. Blog sebagai ajang “promosi diri” secara tak langsung. Syukur-syukur bisa menghasilkan dan mengundang rezeki.  

“Nulis jurnal yang ilmiah panjang dan lebar, saja bisa, apalagi Nge-Blog” kata narasumber menggugah. Dengan Nge-blog, kita belajar nulis, untuk bisa nulis yang baik, mesti rajin baca. Semuanya diawali Niat, Motivasi diri, Komitmen kuat, lalu Take Action. Bagi yang baru mulai tipsnya Tulis aja!!! Pungkas narasumber.

Tulislah tulisan yang inspiratif dan menginspirasi.

Namun ingat, mulutmu Harimaumu. Jempolmu Suaramu. Salah nulis di alam maya sama seperti salah omong di alam offline. Etika didunia online juga mesti dijaga sebagaimana etika didunia offline. Jangan menghina dan menyebut nama. Sebelum publish, dibaca ulang apa yang ingin dikritisi.  

Blog bisa menjadi sarana beropini. Niat baik wujudkan dengan cara yang baik dan elegan pula. Jika karakter seseorang bisa dilihat dari akhlak dan gaya bicaranya, maka demikian juga karakter seseorang bisa dilihat dari gaya tulisannya di media social. Karna apa yang keluar dari mulut dan tulisan menunjukkan kualitas isi kepala dan hati seseorang. Dahsyat!!!

Bahkan HRD suatu perusahaan dalam interview karyawan tidak hanya menilai CV dan surat lamaran tapi memperhatikan isi medsos calon pelamar. Hati-hati dengan rekam jejak digital. Nge-Blog positif salah satu cara membangun rekam jejak digital.  

Jadikan blog-mu sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan diri dan keahlian kita secara soft selling.

Blog juga dapat menjadi sarana dokumentasi keilmuan dan pengalaman, sharing bahkan hoby. Suatu saat lupa dan diperlukan bahkan bernostalgia tinggal buka link dan bisa dishare.

Tulisan sesuai bidang ilmu tak mesti hal berat dan sulit, tulis hal yang sering dicari walaupun sederhana boleh jadi luar biasa bagi orang yang membutuhkan.

Bagi seorang dosen, bisa saja mengisi blog berdomain untan untuk sharing bahan kajian ilmu yang diakses oleh mahasiswa, secara tak langsung meningkatkan traffic website UNTAN. Dosen dan Mahasiswa UNTAN yang ribuan itu menjadi sumber traffic untuk akses blog kita untuk peningkat jumlah kunjungan web untan sendiri. 

Dosen sebagai conten creator, dengan ilmu dan kepakaran yang dimiliki tentunya tak ada alasan kehabisan konten untuk dibagikan. Bahkan kita sudah ditunggu follower setia kita siapa lagi kalau bukan mahasiswa. Dosen tiap hari “ngoceh” bahkan ide tak terbatas, maka tiap hari punya konten untuk nulis.

‘Kan sibuk gue-nya itu loh??? 

Manajemen waktu untuk nulis adalah kunci. Kecuali malas, tidak ada obat sampai mati, kecuali mulai bergerak. Sebagaimana hukum Newton, benda yang diam akan terus diam, dan benda yang bergerak akan terus bergerak.

Maka bergeraklah. Kita hidup nyaman dibumi tak terlempar karna gaya sentripugal, sentripental karena bumi terus berputar berotasi tanpa henti. Berhenti sesaat maka petaka untuk semua. 

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” 

 -Pramoedya Ananta Toer-.

“Pekerjaan yang kita lakukan untuk diri sendiri akan mati bersama kita. Pekerjaan yang dilakukan untuk orang lain akan menetap dan tidak akan pernah mati”  (Albert Pine)

 

Jangan Nge-Blog hanya karna uang, bukan tidak boleh, karna itu akan hadir sendirinya jika orang tau manfaat dan keahlian diri. 

Jadikan Nge-Blog menjadi sarana tanggung jawab moral hidup. Nulis bisa jadi amal jariyah bahkan sarana dakwah. Konten negatif dan sia-sia aja semangat dan menjamur subur, kenapa tidak dengan konten positif? Lawan tulisan dengan tulisan. Lawan dengan otak tak hanya mengandalkan otot. Begitulah nasihat orang bijak memotivasi.  

Beberapa tips juga dibagikan narasumber untuk membangun lingkungan Nge-Blog adalah buat komunitas dosen Nge-Blog, ada teman lebih semangat. Lalu Blog walking, tukasnya, dimana antar blogger saling berbagi link dan berkunjung.

‘Ala kulli hal…

Bagi dosen yang berminat baik yang ikut sosialisasi berupa talkshow yang telah dilaksanakan kemarin termasuk yang tidak sempat hadir tim perbaikan peringkat UNTAN membuka lebar para dosen untuk melakukan:

Pendaftaran Pendampingan Dosen Nge-Blog UNTAN melalui link:

http://bit.ly/dosenGo-Blog

untuk selanjutnya didata dan akan dihubungi panitia dalam agenda tindak lanjut. Pada tahap ini dosen yang berminat dan mendaftarkan diri akan diberikan workshop pelatihan dasar dan pendampingan untuk menulis dimedia blog. Menurut panitia sebagai bentuk apresiasi dan mendorong semangat serta memotivasi dosen yang aktif Nge-Blog dan memiliki rating baik nantinya akan diberikan reward dalam bentuk uang tunai jutaan rupiah. 

Kegiatan Dosen Nge-Blog ini tentunya secara langsung memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemeringkatan Webometrics, sehingga kami berharap UNTAN dapat mempertimbangkan kegiatan Dosen Nge-Blog tersebut mendapatkan poin di Kegiatan Penunjang Kinerja Dosen sehinga dapat diapresiasi menjadi Laporan SKP maupun BKD. Kompensasi tersebut semoga dapat meningkatkan gairah kontribusi dosen untuk Nge-Blog. 

Ayo wahai para Dosen sang creator sejati, kita turut memberikan kontribusi untuk rumah kita sendiri UNTAN MULIA tercinta. (HK)