FILOSOFI JAM: BELAJAR HIDUP DARI SEBUAH JAM
Banyak filosofi tentang pembelajaran hidup yang dapat dipetik dari sebuah JAM.
Jam terus bergerak maju tak peduli dirinya dilihat, dipuji ataupun dihargai
Yang pasti ia selalu ingin memberikan kontribusi,
kapanpun orang perlu ia selalu siap melayani dengan sepenuh hati tanpa harap pamrih dan puji.
Ia hanya ingin menjadi washilah bagi orang agar ingat waktu, pentingnya waktu, bagaimana menghargai waktu bahkan majunya setiap jarum detiknya yang istiqomah seiring berkurangnya jatah detak jantung berdetak serta jatah tarikan nafas.
Sampai kapan berakhir?
Hanya waktu yang menentukan
Entah kapan waktunya
Dimana tempatnya dan
Bagaimana caranya???
Masih misteri...
Kenapa???
Agar hambaNya selalu siap sedia
Mempersiapkan diri untuk bekal menghadapi maut yang pasti akan terjadi...
Bukan akhir, justru dititik ajal menjemput itulah perjalanan di tempat abadi baru dimulai...
Pertanyaannya :
Bekal apa yang telah disiapkan?
Bekal apa yang akan dibawa?
Bingung???
Maka...
Masih ada waktu, persiapkanlah
Lakukan saja yang terbaik disetiap waktu
Jangan sia-siakan ia
Kenapa???
Karena ia begitu berharga, bahkan 1 detik yg telah berlalu sebagai masa lalu begitu jauh tak hingga
tak tergapai kembali
Bahkan masa depan 1 detik kedepan juga belu pasti, tak ada jaminan apakah kita bisa meraihnya
Maka yg bisa kita lakukan adalah menghargai yg kita punya iya detik saat ini
Saat dimana kita berada di detik ini...
Ia detik ini sekarang, sekarang juga, tanpa tapi, tanpa nanti...
Mumpung masih ada waktu
Mumpung masih sehat
Mumpung masih muda
Mumpung mumpung dan mumpung lainnya
Mumpung masih hidup...
Tidak ada kata terlambat
Allah menunggu pintu taubat kita
Berjalanlah mendekatiNya
Ia akan berlari mengejar
Berlarilah jika perlu
Maka Ia sang khalik akan lebih dari itu
Sesungguhnya Ia sangat dekat
Dan maha mengabulkan setiap doa hambaNya..
Demi masa...
Jam di lab Farmasi FK yang sangat menginspirasi...
-Al-Hadi Ibnu Hasmi-
No comments for "FILOSOFI JAM: BELAJAR HIDUP DARI SEBUAH JAM"
Post a Comment