Manajemen Menentukan Jenis Kelamin Anak

“Manajemen Menentukan
Jenis Kelamin
Anak“
Hadi
Kurniawan, S.Farm., Apt.
Perlu
diingat bahwa semua hal terkait penciptaan, kodrat, takdir adalah urusan Allah,
apapun yang menjadi ketetapan Allah adalah hak prerogratif Allah dan yakinlah
itu adalah yang terbaik untuk kita. Tugas kita selaku hamba adalah melakukan
ikhtiar dengan berbagai usaha yang tentunya tidak melangar aturan norma, syariat
Islam dan tuntunan Allah serta Rasulullah.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang kesehatan,
kedokteran, farmasi, dll maka ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk
mengusahakan jenis kelamin pada calon janin dengan tingkat keberhasilan sekitar
80%.
Kromosom
merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari
satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang memberikan informasi genetik
suatu organisme. Manusia memiliki 23 pasang kromosom homolog yang identik. 22
pasang merupakan kromosom somatic (tubuh) dan 1 pasang kromosom terakhir yakni
kromosom ke 23 inilah yang merupakan penentu jenis kelamin (kromosom gamet).
Kromosom jenis kelamin diberi nama X dan Y. Jenis kelamin laki-laki dikarenakan
adanya kromosom XY dan perempuan mempunyai kromosom XX.
Kromosom
Y hanya terdapat pada laki-laki, karena kromosom Y murni hanya dimiliki oleh
laki-laki maka kromosom ini mengandung gen yang yang berfungsi untuk penentuan
dan perkembangan jenis kelamin laki-laki dan sebagai alasan ilmiah jika
dikaitkan dengan agama bahwa nasab ditentukan dari garis laki-laki, karena
laki-laki memiliki garis keturunan yang murni dengan menurunkan kromosom Y.
Berikut
ini penulis rangkum langkah praktis untuk mengusahakan jenis kelamin pada calon
janin:
Langkah
|
Jenis Kelamin Harapan
|
||
Metode
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
0
|
DO’A
|
||
I
|
Asupan Makanan
|
Suami:
makan daging
Istri:
Vegetarian,
yakni makan sayur &
buah serta makan tinggi natrium (sodium) dan kalium (potassium), serta
mengurangi kalsium dan magnesium).
Karena, makanan tinggi
natrium akan menciptakan lingkungan basa yang cocok bagi sperma Y.
Makanan bernatrium dan
kalium tinggi antara lain: kedelai, pisang, dan tomat, dll.
Makanan kaya kalsium
dan magnesium yang perlu dihindari antara lain: brokoli, bayam, dan
kerang-kerangan, dll.
|
Suami:
Vegetarian
Istri:
makan daging dan
Dianjurkan makan makanan
kaya kalsium dan magnesium antara lain: brokoli, bayam, dan kerang-kerangan.
Makanan bernatrium dan
kalium tinggi yang perlu dihindari antara lain: kedelai, pisang, dan tomat.
|
II
|
Kondisi Asam Basa
|
Kromosom Y adalah
kromosom yang tidak tahan asam. Vagina bersifat asam sekitar pH3,7, sehingga kondiskan liang vagina menjadi basa.
Cara: ½ sendok teh baking soda dilarutkan ke dalam 1 gelas air,
cuci vagina dengan larutan basa 15 menit sebelum berhubungan.
|
Kondiskan liang vagina menjadi asam.
Cara: ½ sendok larutan cuka makan dilarutkan ke dalam 1 gelas
air, cuci vagina dg larutan asam 15 menit sebelum berhubungan.
|
III
|
Waktu Berhubungan
|
Kromosom Y adalah
kromosom berenang cepat dan gesit dibanding kromosom X namun kromosom Y
usianya cepat mati (sekitar 3 hari/±72 jam) dan tidak bertahan lama dibanding
X (5 hari).
Lakukan hubungan saat
terjadi ovulasi (hari ke-14) yakni 24 jam sebelum ovulasi (pelepasan sel
telur) dan maksimum 12 jam setelah ovulasi.
Karena usia ovum
sangat singkat hanya sekitar 12-24 jam.
Bila hubungan
dilakukan lebih dari 2 hari sebelum ovulasi, kemungkinan yang masih hidup di
rahim tinggal sperma X. Bila hubungan dilakukan 12 jam setelah ovulasi,
kemungkinan sel telur (ovum) sudah
mati.
|
Lakukan hubungan di rentang waktu masa subur
hari ke 11-17 dihitung sejak hari pertama haid, menjauhi masa ovulasi sekitar
2 hari sebelum atau 2 hari sesudah ovulasi, yakni sekitar hari ke 12 dan 16.
|
Kiat memang mudah,
namun tidak semudah pelaksanaannya, karena kesulitan menentukan tanggal
ovulasi. Jika siklus menstruasi/haid teratur lebih mudah dilakukan
perhitungan masa subur/terjadinya ovulasi. Terkait penentuan masa subur telah
dibahas dalam postingan tulisan sebelumnya “Manajemen Keturunan dan Kontrasepsi”.
Jeda berhubungan atur
jarak yang baik 2x sehari dimasa subur, agar sperma matang dan berkualitas dengan
jarak hubungan 2 hari.
|
|||
IV
|
Orgasme
|
Suami orgasme duluan
|
Istri orgasme duluan
|
Hal ini hanya
kemungkinan, sebaiknya dikondisikan dan komunikasikan agar suami-istri
orgasme bersamaan agar saling merasa puas.
|
|||
V
|
Setelah
sperma keluar agar terjadi konsepsi (agar sperma bertemu sel telur) dan terjadi
fertilisasi (pembuahan) maka istri jangan buru-buru beranjak pergi untuk
cuci-cuci dlsb, namun diamlah sejenak tetap dalam posisi berbaring dan ganjal
pinggul dengan bantal hingga posisi leher rahim tererendam semppurna oleh sperma
±5 menit. Setelah itu posisikan tubuh seperti sujud ±5 menit, karena kondisi
anatomis rahim wanita Indonesia sehingga posisi ini meningkatkan kemungkinan
sperma untuk bertemu sel telur.
|
||
VI
|
Doa, Sabar/Tidak putus
asa, Syukur, Tawakkal.
|
Pada
hakikatnya jenis kelamin apapun yang Allah takdirkan untuk anak kita
sesungguhnya semuanya baik. Demikian semoga dapat bermanfaat.

No comments for "Manajemen Menentukan Jenis Kelamin Anak"
Post a Comment