ISRA' MI'RAJ

PIDATO

PADA ACARA LOMBA CERAMAH

DALAM RANGKA KEGIATAN ISRA’MI’RAJ

TINGKAT SMP/SEDERAJAT SE KOTA SINGKAWANG

DI MTS AL-MA’ARIF SINGKAWANG

SABTU, 27 SEPTEMBER 2003

A’UZUBILLAHI MINASSYAITHAANIRRAJIM. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. ALHAMDULILLAHIRABBIL ‘ALAMIN WASSHALATUWASSALAMU’ALA KHATAMAN ANBIYA IWAL MURSALIN SAYYIDINA WANABINA MUHAMMADIN WA’ALA ALIHI WAASHHABIHI AJMA’IN AMMABA’AD. ASYHADU ANLA ILAHAILLALLAH WAHDAHU LASYARIKALAH WAASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WARASULUH LA NABIYA BA’DAH. ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM WABARIK ‘ALA MUHAMMAD NUURIZZATI WASSIRISSARIFI SAIRIL ASMA IWASSHIFAT. ALLAHUMMA A’INNI ALA ZIKRIKA WASUKRIKA WAHUSNI ‘IBADATIK. SUBHANALLAZI ASRO BIABDIHI LAILAMMINAL MASJIDIL HARAMIILAL MASJIDIL AQSHA. ALLADZI BARAKNA HAULAHU LINURIYAHU MIN AYATINA. INNAHU HUWASSAMI’UL BASHIR. SHADAQALLAHUL’ADZIM.

ASAALAMU’ALAIKUM WR.WB

YTH. DEWAN JURI

YTH. REKAN-REKAN PESERTA LOMBA PIDATO TINGKAT MTS/SEDERAJAT SE KOTA SINGKAWANG

YTH. HADIRIN .....

MENGAWALI PERJUMPAAN KITA PADA PAGI HARI YANG CERAH DAN INDAH SERTA PENUH DENGAN KECERIAAN MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MEMANJATKAN PUJA DAN PUJI SYUKUR KEHADIRAT ALLAH SWT TUHAN YME, KARENA ATAS BERKAH, NIKMAT KARUNIA DAN LIMPAHAN RAHMAD, TAUFIK SERTA HIDAYAH DAN INAYAHNYA BERUPA KESEHATAN, KESEMPATAN, KEKUATAN DAN KENIKMATAN IMAN DAN ISLAM SERTA KETAKWAAN SEHINGGA KITA DAPAT MELANGKAHKAN KAKI UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN INI.

SHALAWAT SERTA SALAM SENANTIASA TERLIMPAHKAN DAN TERCURAHKAN KEPADA JUNJUNGAN KITA BAGINDA NABI BESAR MUHAMMAD SAW DAN PARA SAHABATNYA YANG TELAH MEMPERJUANGKAN DAN MEMBAWA RISALAH AGAMA ISLAM DARI MASA JAHILIAN (ZAMAN KEGELAPAN) HINGGA ZAMAN YANG TERANG BENDERANG SEPERTI SAAT SEKARANG INI SEMOGA KITA TERMASUK HAMBA ALLAH YANG MENDAPAT/MEMPEROLEH SYAFAAT (PERTOLONGAN) RIDHA DAN PETUNJUK DARINYA. AMIN YA RABBAL ‘ALAMIN.

HADIRIN WAL HADIRAT KAUM MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH

PADA KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI SAYA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KESEMPATAN YANG DIBERIKAN KEPADA SAYA UNTUK MENYAMPAIKAN PIDATO SINGKAT ATAU KULTUM DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA WAL MI’RAJ. ADAPUN JUDUL YANG AKAN SAYA ANGKAT DALAM CERAMAH INI YAITU : “HIKMAH MEMPERINGATI ISRA MI’RAJ BGINDA RASULULLAH SAW”.

IKHWAN DAN AKHWAT YANG BERBAHAGIA

FIRMAN ALLAH YANG SAYA BACAKAN DI ATAS, Q.S. ALBAQARAH : 1 YANG BERBUNYI (ULANGI SUBHANALLADZI ... DST). YANG ARTINYA : MAHA SUCI ALLAH YANG TELAH ....DST”. PADA AYAT INI MENERANGKAN DUA KEJADIAN / PERISTIWA :

PERTAMA : “ISRA” YAITU PERJALANAN NABI MUHAMMAD DARI ALMASJIDIL HARAM (MEKAH) KE  AL MASJIDIL AQSO (PALESTINA/YERUSSALEM);

KEDUA : “MI’RAJ” YAITU NAIKNYA NABI MUHAMMAD SAW KE LANGIT KETUJUH SAMPAI SIDRATUL MUNTAHA, UNTUK MENERIMA WAHYU BERUPA PERINTAH SHALAT LIMA WAKTU SEHARI SEMALAM. PERINTAH INI MERUPAKAN PERINTAH YANG SANGAT ISTIMEWA, KARENA LANGSUNG DITERIMA RASULULLAH TANPA PERANTARA MALAIKAT JIBRIL.

HADIRIN WAL HADIRAT RAHIMAKUMULLAH.

SUBHANALLAH, KEKUASAAN ALLAH DALAM WAKTU YANG TIDAK SAMPAI SATU MALAM, RASULULLAH DAPAT MELAKUKAN ISRA MI’RAJ DENGAN BERJALAN KAKI. PADAHAL SAAT ITU APABILA SESEORANG YANG INGIN BERANGKAT DARI MEKAH KE PALESTINA DENGAN BERKENDARAAN YANG DIANGGAP TERCEPAT SAAT ITU (MISALNYA UNTA DAN KUDA) MEMERLUKAN WAKTU BERMINGGU-MINGGU BAHKAN BERBULAN-BULAN, SEDANGKAN RASULULLAH YANG BBERJALAN KAKI TADI HANYA DENGAN WAKTU SINGKAT YAKNI SEPERTIGA MALAM.

KAUM MUSLIMIN WAL MUSLIMAT RAHIMAKUMULLAH.

APAKAH PADA SAAT ITU RASULULLAH BERJALAN SENDIRI (DENGAN KEHENDAK SENDIRI) PADA 14 ABAD SILAM TEPATNYA 27 RAJAB HIJRIAH DARI MASJIDIL HARAM KE MASJIDIL AQSHA KEMIDIAN KE SIDRATUL MUNTAHA DAN MKEMBALI KE BUMI? PADA AYAT TADI TELAH DIJELASKAN DALAM SURAT AL-ISRA : 1. PADA AYAT INI JELAS BAHWA RASULULLAH TIDAK SENDIRIAN, MELAINKAN DIPERJALANKAN OLEH ALLAH. APABILA TANPA PERTOLONGAN ALLAH TIDAK MUNGKIN PERISTIWA ITU TERJADI.

MENURUT PARA AHLI ILMUAN, JARAK DARI BUMI KE LANGIT PERTAMA LEBIH KURANG 500 TAHUN KECEPATAN CAHAYA. SEDANGKAN SATU DETIK SAJA PERJALANAN CAHAYA MENCAPAI JARAK TEMPUH 300.000 KM. KEMUDIAN DARI LANGIT PERTAMA KE LANGIT KEDUA BEGITU PULA JARAKNYA DAN SETERUSNYA HINGGA KE SIDRATUL MUNTASHA. MASYA ALLAH BAGAIMANAKAH ALLAH MENCIPTAKAN ALAM RAYA INI YANG BEGITU LUAS BELUM LAGI MEMBERIKAN REZEKI KEPADA MAKHLUKNYA.

HADIRIN WAL HADIRAT YANG BERBAHAGIA.

PADA WAKTU ITU BANYAK UMAT ISLAM YANG KELUAR DARI AGAMA ISLAM DAN KEMBALI KEPADA KEKAFIRANNYA, SETELAH MENDENGAR SUATU PERISTIWA YANG DIALAMI RASULULLAH. KARENA MENURUT MEREKA SUNGGUH TIDAK MASUK AKAL DAN TIDAK LOGIS. MEREKA LUPA AKAN KEKUASAAN ALLAH. APABILA ALLAH ITU BERKEHENDAK, MAKA SESUATU ITU AKAN MUDAH SEKALI BAGI ALLAH. INI TELAH DIBUKTIKAN DENGAN Q.S. YASIN : 82.

HADIRIN WALHADIRAT YANG SAYA HORMATI

PADA WAKTU ITU HANYA SEBAGIAN KECIL YANG PERCAYA DAN YAKIN DENGAN PERISTIWA ISRA MI’RAJ, SALAH SEORANG SAHABATNYA “ABU BAKAR ASH HHIDDIQ”, DIA BERKATA : “AKU PERCAYA DENGAN PERISTIWA YANG TERJADI ATAS DIRI RASULULLAH, APALAGI YANG MENGATAKANNYA ADALAH RASULULLAH SENDIRI”. COBA KITA SEJENAK MERENUNGKAN BETAPA KOKOH / KUATNYA IMAN DAN KEYAKINAN ABU BAKAR ASY SIDDIQ TERHADAP RASULULLAH. PERLU KITA INGAT BAHWA PADA TAHUN ITU TERKENAL DENGAN SEBUTAN “TAHUN DUKA CITA (AMMUL KHUSNI)” MENGAPA DISEBUT DENGAN TAHUN DUKA CITA ? KARENA PADA SAAT INI MERUPAKAN TAHUN YANG SANGAT MENYEDIHKAN BAGI RASULULLAH. KENAPA BAGINDA RASUL BERSEDIH? INI DIKARENAKAN ORANG YANG MENGASUHNYA/YANG SANGAT DISAYANGINYA YAITU PAMANNYA ABU THOLIB MENINGGAL DUNIA KEMUDIAN SETELAH ITU SANG ISTRI YANG SANGAT DICINTAINYA SITI KHADIJAH MENINGGAL DUNIA.

UNTUK ITU PADA KESEMPATAN AKHIR CERAMAH INI SAYA AKAN MEMBERIKAN KESIMPULAN/HIKMAH YANG TERKANDUNG DALAM PERISTIWA ISRA WAL MI’RAJ ADALAH SBB :

1.MEYAKINI / MEMPERCAYAI AKAN KEKUASAAN ALLAH SWT ATAS PERISTIWA YANG TERJADI PADA DIRI RASULULLAH SERTA MERENUNGI APABILA ALLAH MENGHENDAKI, MAKA PASTI AKAN TERJADI.

2.MENGIKUTI SURI TAULADAN/HUSWATUN HASANAH, SIKAP ABU BAKAR ASY SHIDDIQ YANG TIDAK GOYAH DAN SANGAT KUAT SERTA KOKOH KEIMANANNYA TERHADAP RASULULLAH, WALAUPUN PADA SAAT ITU ORANG LEBIH BANYAK YANG TIDAK PERCAYA AKAN PERISTIWA ISRA MI’RAJNYA NABI;

3.MEMPERINGATI ISRA MI’RAJ BUKANLAH SUATU HAL YANG DIWAJIBKAN ALLAH KARENA TIDAK DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH DAN RASULNYA. AKAN TETAPI KITA MEMPERINGATINYA  ADALAH UNTUK MENGINGATKAN KITA KEMBALI PERISTIWAYANG LAMPAU SERTA UNTUK MENGGUGAH/MENGGERAKKAN HATI/SEMANGAT KITA UNTUK BERIMAN DAN BERTAKWA. DENGAN MELAKSANAKAN PERINTAHNYA DAN MENJAUHI SEGALA LARANGANNYA.

HADIRIN WAL HADIRAT YANG DIRAHMATI ALLAH

SEBELUM MENGAKHIRI CERAMAH SAYA YANG SINGKAT INI, PERKENANKANLAH SAYA MENYAMPAIKAN UCAPAN TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA ATAS SEGALA PERHATIAN YANG DIBERIKAN, TERUTAMA KEPADA REKAN-REKAN YANG SENANTIASA MEMBERIKAN SUPPORT/DUKUNGAN SERTA SEMANGAT KEPADA DIRI SAYA, DARI SEJAK AWAL HINGGA KHIR PENYAMPAIAN CERAMAH INI, YANG DAPAT MENCIPTAKAN SUASANA TENANG, RAMAH DAN BERSAHAJA. KEMUDIAN SAYA MENYAMPAIKAN PERMOHONAN MAAF DARI LUBUK HATI YANGB PALING DALAM ATAS KEHILAFAN, KEKELIRUAN, KESALAHAN DAN KEKURANGAN DALAM SETIAP LANGKAH DAN TUTUR KATA SAYA, SELAMA SAYA BERDIRI DIHADAPAN BAPAK/IBU SERTA SAUDARA-SAUDARA. KARENA YANG BENAR ITU DATANGNYA DARI ALLAH DAN YANG SALAH ITU DATANGNYA DARI PRIBADI SAYA SENDIRI. MUDAH-MUDAHAN KEGIATAN YANG KITA LAKSANAKAN INI AKAN MEMBERIKAN MANFAAT HIKMAH DAN AKAN MEMBAWA FIDDUNYA FIDDIN WALAKHIROH. AMIN YA RABBAL ‘ALAMIN. AKHIRUL KALAM WABILLAHITAUFIK WAL HIDAYAH SUMMASSALAMU’ALAIKUM WR . WB.

                                                              SINGKAWANG, 27 SEPTEMBER 2003

                                                                                     PENYAMPAI,

                                                                                 HADI KURNIAWAN

*) JUARA I OMBA CERAMAH TINGKAT SMP/MTS SEKOTA SINGKAWANG. (Mewakili SMPN 5 SINGKAWANG)