Widget HTML Atas

IAI LUNCURKAN WORKSHOP ONLINE JURNALISTIK Batch-1

 

TUGAS Postes Workshop Jurnalistik Batch #1

“Menulis Berita Kegiatan Workshop Jurnalistik”

 

Nama Peserta/Utusan:                

PD_Kalimantan Barat_apt. Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc.

======================================================

 

A.  Elemen 5W+1H

Elemen 5W + 1H

Uraian

What

Sedang berlangsung kegiatan Workshop Jurnalistik.

Who

Penyelenggara kegiatan PP IAI Divisi IX Humas dan Pengabdian Masyarakat.

Peserta merupakan melatih pengurus IAI terpilih di tingkat pusat dan daerah serta Himpunan Seminat, Perhimpunan dan Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG).

When

27 Mei-3 Juni 2023

Where

Daring melalui Aplikasi Zoom

Why

Perkembangan teknologi informasi diera digitalisasi berpengaruh terhadap pola komunikasi. Salah satu kemampuan berkomunikasi dalam bentuk tulisan pada kehumasan, berkaitan erat dengan  peran  jurnalistik.

How

Worksop jurnalistik meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota mengenai media informasi dan jurnalistik.

 

B.   Nilai Berita (News Values)

Terselengaranya kegiatan Workshop Jurnalistik bagi pengurus IAI secara online di media bisa termasuk rubrik ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi diera digitalisasi berpengaruh terhadap pola komunikasi. Salah satu kemampuan berkomunikasi dalam bentuk tulisan pada kehumasan, berkaitan erat dengan  peran  jurnalistik.

Mengapa Workshop Jurnalistik secara online ini menarik dan penting untuk ditulis, karena kegiatan ini memiliki nilai berita seperti:

ü  Nilai berita No. 1, yakni kegiatan ini sedang berlangsung dan baru terjadi sehingga informasinya memiliki nilai kebaruan atau aktual.

ü  Nilai berita No. 2, yakni kegiatan ini dilaksanakan secara nasional melibatkan peserta merupakan melatih pengurus IAI terpilih di tingkat pusat dan daerah serta Himpunan Seminat, Perhimpunan dan Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) sehingga memiliki nilai skala kejadian atau magnitude yang tinggi.

ü  Nilai berita No. 3 (dampak/impact) seperti dampak kenyamanan secara online;  melalui kegiatan ini nantinya peserta yang terlatih akan menjadi jurnalis di tempat tugas masing-masing sehingga memiliki dampat terhadap kemajuan dan eksistensi organisasi dan tersampaikannya kegiatan dan pelayanan organisasi bagi anggota bahkan masyarakat luas juga tidak terlepas dari manfaat edukasi yang diberikan.

ü  Nilai berita No. 9, kegiatan workshop jurnalistik ini merupakan hal yang pertama kali dilaksanakan oleh PP IAI dan pengurus yang diutus menjadi peserta juga baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IAI LUNCURKAN WORKSHOP ONLINE JURNALISTIK Batch-1

 

Perkembangan teknologi informasi diera digitalisasi berpengaruh terhadap pola komunikasi dan ini harus dimanfaatkan oleh sebuah organisasi. Kepiawaian dalam membangun citra yang baik di mata masyarakat luas diperlukan untuk membangun eksistensi sebuah organisasi sehingga organisasi harus mampu membangun komunikasi kepada berbagai pihak baik kepada  pihak eksternal maupun internal. Arus informasi dan komunikasi yang sangat cepat dan perkembangan teknologi informasi ini bisa berdampak positif bahkan bisa terjerumus ke negatif jika tidak disikapi dengan bijak. Era media sosial membuat setiap orang bisa menjadi wartawan atau jurnalis “dadakan” hingga mampu berdampak buruk seperti tindakan cyberbullying, penyebaran berita hoax dan bahkan ujaran kebencian yang jika tidak segera direspon dapat meruntuhkan citra suatu organisasi.

Organisasi harus peka terhadap isu-isu yang berkembang di media sosial untuk meminimalisasi risiko akibat eksploitasi media. Divisi  kehumasan dalam sebuah organisasi memiliki peranan sangat penting sehingga memerlukan  strategi kehumasan  yang  tepat  serta kemampuan berkomunikasi agar  dapat  menyampaikan  segala  bentuk  informasi  berkaitan  dengan organisasi  kepada  masyarakat  secara  efektif  dan  mampu  meningkatkan  elektabilitas  organisasi, menciptakan  pemahaman masyarakat terhadap suatu organisasi, membangun citra dan menjalankan tanggung jawab sosial organisasi untuk membentuk opini publik yang baik serta membentuk asset organisasi melalui kerja sama yang harmonis antara organisasi dan stakeholder.

Salah satu kemampuan berkomunikasi dalam bentuk tulisan pada kehumasan, berkaitan erat dengan  peran  jurnalistik. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi hak publik dalam menerima informasi secara tertulis, jelas dan efektif. Jurnalistik  yang  baik  akan  membantu  organisasi  memperoleh  good  will,  kepercayaan, hubungan yang harmonis dan citra yang baik dari publik/masyarakat yang merupakan tujuan dari hubungan masyarakat sebagai bagian yang sangat penting dalam manajemen organisasi. Melalui kemampuan ini organisasi bisa mengimbangi berita-berita yang ada di media utama. Organisasi tidak lagi harus bergantung pada media utama untuk mengkomunikasikan  berita karena organisasi  dapat  secara  langsung  mandiri dan  efektif  berkomunikasi dengan publik salah satunya dengan memanfaatkan media-media online seperti website/blog, atau pun media sosial yang dimiliki.

Workshop jurnalistik ini sebagai  salah  satu  upaya  untuk  lebih meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota mengenai media informasi dan jurnalistik. Melalui pelatihan ini diharapkan media sebagai sarana komunikasi dan penyebaran informasi organisasi semakin berkembang serta interaksi dengan publik menjadi lebih intensif. Pemahaman mengenai teknik menulis berita dan meliput berbagai peristiwa yang terarah berdasarkan strategi yang tepat akan membantu organisasi menyediakan informasi real time dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus Ikatan Apoteker Indonesia dalam bidang jurnalistik untuk mengoptimalisasi kinerja bidang kehumasan organisasi, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan  “Workshop  Jurnalistik IAI Batch-1 tahun 2023”, dengan tema “Menulis di Era Digital bagi Apoteker” selama kurun waktu 27 Mei - 3 Juni 2023.

Pelatihan dilakukan secara singkat melalui workshop jurnalistik dengan melatih pengurus IAI terpilih di tingkat pusat dan daerah serta Himpunan Seminat, Perhimpunan dan Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG). Selanjutnya peserta diharapkan dapat menjadi kontributor penulis media berita Nasional IAI seperti IAI News dan Medisina. Workshop jurnalistik juga nantinya diselenggarakan bagi apoteker anggota IAI dan masyarakat umum yang memiliki minat di bidang jurnalistik. Sehingga  diharapkan  semua  peserta  termasuk pimpinan  pengurus  IAI  dapat  memahami  dan menyusun strategi kehumasan sebagai bagian dari upaya peningkatan komunikasi internal maupun eksternal. Dalam kegiatan workshop ini tiap Ketua Pengurus Daerah  se-Indonesia salah satunya PD Kalimantan Barat menunjuk/menugaskan  1  (satu)  orang  pengurus  terkait  Bidang  Kehumasan  yang  potensial sebagai penulis untuk  menjadi peserta aktif.

Sebelum kegiatan peserta diarahkan untuk mengisi konfirmasi kehadiran peserta selambatnya 24 Mei 2023 pukul 23.59 WIB melalui tautan: https://bit.ly/konfirmasiworkshopjurnalistikIAI2023 dan setelah mengikuti workshop, peserta  diwajibkan menjadi kontributor dan anggota Tim Media  Nasional  IAI (IAI  News,  Medisina,  dan  lain-lain)  dan  menyertakan  Surat  Pernyataan Kesediaan  menjadi  Kontributor  dan  Anggota  Tim  Media  Nasional  IAI yang diunggah melalui tautan tersebut di atas. Selain itu semua calon peserta diwajibkan membuat 1 (satu) contoh tulisan berupa berita atau reportase kegiatan dan dikirimkan selambatnya 26 Mei 2023 pukul 23.59 WIB melalui tautan: https://bit.ly/tugasworkshopjurnalistikIAI2023.

Workshop Online Jurnalistik ini memiliki tujuan (1) agar peserta  memahami  prinsip  dasar  jurnalistik  dan  berbagai  jenis  tulisan  dalam jurnalistik; (2) memahami  fungsi  dan  aplikasi  jurnalistik  untuk  mendukung  efektifitas penyebaran informasi organisasi; (3) mampu membuat tulisan jurnalistik seperti berita, feature, dll serta; (4) peserta mampu menjadi kontributor penulis rutin di media nasional IAI. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini khususnya (1) bagi pemerintah dan stakeholder agar pemerintah dan seluruh stakeholder memahami pentingnya peran Apoteker sebagai bagian dari penetapan kebijakan bidang kesehatan melalui komunikasi publik yang instensif oleh IAI. Sementara manfaat (2) bagi Organisasi diantaranya Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) memiliki pengurus pusat dan daerah yang aktif melakukan kegiatan kehumasan dan jurnalistik dan tergabung dalam Tim Media Nasional yang solid dan kompeten; IAI diakui sebagai organisasi profesi kesehatan yang profesional, kredibel dan dapat diandalkan dalam memecahkan masalah kesehatan dan kefarmasian di Indonesia; IAI memiliki elektabilitas yang tinggi bagi masyarakat dan seluruh anggota; dan IAI memiliki keselarasan dan kesatuan langkah bersama seluruh anggota; serta manfaat bagi (3) masyarakat agar mereka mengenal profesi Apoteker dan IAI secara baik melalui komunikasi publik yang intensif oleh pengurus IAI dan masyarakat memahami  dan  merasakan  peran  apoteker  dan  IAI  dalam memecahkan masalah kesehatan khususnya kefarmasian.

Kegiatan diawali dengan acara pembukaan dan menyanyikan Hymne IAI, pembacaan do’a dan Sambutan Pembukaan oleh Ketua Umum PP IAI, apt Noffendri.



            Selanjutnya sesi materi yaitu Materi I: “Mengenal News Value dan Prinsip Utama Penulisan 5W+1H” oleh narasumber Siti Nurbaiti Muchasin (Jurnalis Terasplus.id). Materi II: “Mengenal Perbedaan Berita Langsung  (Hardnews), Features, dan Opini” disampaikan oleh Dr. apt. Drs. Prih Sarnianto, M.Kes. (Jurnalis, Lektor Universitas Universitas Pancasila). Acara dilanjutkan dengan Diskusi dan Tanya Jawab dipandu moderator: apt. Priharika Septyowati, S.Si., MKM (Bidang Humas PP IAI dan Analis Kebijakan Ahli Madya BPOM).



Materi pertama telah disampaikan mengenai Prinsip Utama Penulisan 5W+1H yang terdiri atas What, Who, When, Where, Why dan How. What (apa yang terjadi?), Who (siapa yang terlibat di dalamnya?), Why (mengapa  hal  itu  bisa  terjadi, latar belakang masalah?), When (kapan itu terjadi?), Where (di mana peristiwa itu terjadi?), dan How (bagaimana terjadinya?).

Formula 5W 1H (metode Kipling) ini, menuntun wartawan menyusun berita dan tulisan jenis lainnya sehingga informasi yang didapat dan disusunnya  menjadi  lebih  kaya  dan dalam. Berita-berita di media dikelompokkan ke dalam topic dan rubrik-rubrik atau ruang-ruang halaman untuk memudahkan pembaca mencari berita-berita yang diminati.

Dalam workshop ini juga telah disampaikan mengenai nilai berita. Nilai berita (news value) yang terdiri atas:

1.      Kebaruan atau Aktualitas. Berita terbaru. Peristiwanya baru terjadi. Ukuran kebaruan ini berbeda antara media online, surat kabar, majalah.

2.      Skala kejadian atau Magnitude.  Semakin besar skala kejadian, semakin tinggi nilai beritanya. Gempa yang menghancurkan ribuan rumah akan lebih tinggi nilai beritanya dari gempa yang cuma membuat beberapa rumah retak. Kecelakaan yang menimbulkan korban puluhan akan lebih tinggi nilai beritanya dari kecelakaan tanpa korban. 

3.      Dampak (Impact) : Peristiwa yang memiliki dampak langsung terhadap masyarakat, akan memiliki nilai berita yang tinggi. Semakin besar dampaknya, semakin penting beritanya, Dampak terhadap masyarakat bisa berupa a) dampak keamanan/keselamatan/ancaman  (berita gunung meletus, jalan longsor, gempa bumi, pembunuh berantai, pandemi, ditemukan vaksin), b) dampak ekonomi (kenaikan harga bbm, beras, c) dampak kenyamanan (berita jalan ditutup, jembatan putus).

4.      Kedekatan (Proximity). Kedekatan sebuah peristiwa pada pembaca secara fisik, emosional, kepentingan. Peristiwa yang terjadi di sekitar kita lebih menarik dibanding yan terjadi jauh di sana. Gempa Cianjur dan Gempa di Turki. Berita penarikan mi Indonesia di Taiwan.

5.      Ketokohan (Prominence), Nilai ketokohan meliputi pejabat, tokoh masyarakat,  artis, orang terkemuka  dan lain-lain. Berita mengenai mereka selalu menarik untuk diketahui.

6.      Konflik (Conflict), Berita mengenai konflik dan pertentangan selalu menarik pembaca.

7.      Keunikan, Sesuatu yang tidak lazim, tidak biasa yang ditemui di dalam kehidupan sehari-hari selalu menarik perhatian.

8.      Manusiawi (human interest), yaitu kejadian yang memberi sentuhan perasaan pada pembaca. Berita mengenai orang biasa dalam situasi tertentu atau seorang tokoh dalam situasi yang biasa.

9.      Pertama Kali, seperti kasus Bayi Tabung, Work From Home (WFH).

10.  Tren Baru/Viral, seperti Citayam Fashion Week

Nilai berita ini penting karena adanya keterbatasan halaman, sumber daya dan tenggat waktu pada setiap media sehingga tidak semua peristiwa atau kejadian bisa diliput. Hanya peristiwa yang relevan dan memiliki nilai berita saja yang akan diliput dan diberitakan. Disisi lain juga dikarenakan pembaca punya keterbatasan waktu untuk membaca akibat kesibukannya. Mereka hanya akan membaca berita yang paling penting dan relevan bagi mereka.  Semakin banyak elemen nilai berita di dalam sebuah peristiwa atau kejadian, semakin besar kemungkinan peristiwa itu menjadi berita utama atau headline surat kabar. Bila salah satu unsur nilai berita terdapat di dalam sebuah informasi, maka menjadikannya layak berita. Jika ditemukan lebih dari satu unsur, makin tinggi kelayakan beritanya karena merupakan berita besar. Yakni kejadian atau peristiwa yang memiliki sebanyak mungkin unsur nilai berita.

Materi kedua disampaikan Mengenal Perbedaan Berita Langsung  (Hardnews), Features, dan Opini serta From Research to Opinion Articles. Menurut narasumber bahwa MENULIS = Komunikasi, menulis bukanlah sekadar menyampaikan, melainkan mengkomunikasikan sesuatu.

Hasil kegiatan menulis (ARTIKEL) dimaksudkan untuk dibaca khalayak, dalam artikel terkandung lebih dari sekadar informasi karena ada OPINI. Opini menimbulkan keberpihakan: Fungsi kontrol terhadap pemegang otoritas dan, dengan demikian, menuntut respons. Oleh sebab itu, menulis artikel bukanlah sekadar menulis, tetapi menulis secara efektif: (Effective Writing). Sementara effective writing bukanlah sekadar mengkomunikasikan informasi, tetapi merupakan upaya mencapai hasil tertentu. Mempengaruhi cara khalayak memandang sesuatu, membuat khalayak percaya bahwa sesuatu itu benar, dan mendorong khalayak melakukan sesuatu, membuat keputusan tertentu, bahkan mengikuti seperangkat prosedur tertentu. Hal ini dikarenakan effective writing tidak sekedar mengkomunikasikan data dan informasi, tetapi lebih dari itu yakni mengkomunikasikan IDE atau PESAN.

Kualitas artikel ditentukan oleh kualitas ide yang terkandung dalam artikel tersebut. Menilai ide berbeda dari menilai fakta, dimana khalayak menilai fakta dari seberapa akurat fakta tersebut, tetapi menilai ide dari seberapa berarti ide tersebut bagi mereka. Maka, ide harus persuasive yang disampaikan dengan argumentasi yang efektif dan yang “masuk akal” bagi khalayak yang umumnya awam. Untuk itu, argumen yang baik belum cukup, namun harus didukung bukti yang kuat. Sesuatu yang berarti bagi masyarakat luas dan didukung fakta [atau yang diyakini kaum awam sebagai fakta], itulah yang kerap dipersepsi oleh khalayak sebagai “KEBENARAN”.

Sebagai artikel no-fiksi, News, Features maupun Artikel Opini harus didasarkan data dan informasi factual, bukan bahan rekaan. Artikel NON-FIKSI lazim disampaikan dalam dua bentuk BERITA atau NEWS [tepatnya HARD NEWS], yaitu artikel dengan APA [What], SIAPA [Who], DIMANA [Where], KAPAN [When], MENGAPA [Why] dan BAGAIMANA [How] yang disampaikan secara sederhana, lugas, biasanya dalam bentuk PIRAMIDA TERBALIK. Sementara FITUR atau FEATURE [lengkapnya FEATURE STORY] sering disebut sebagai “cerita dibalik berita”, secara umum FITUR adalah semua tulisan non-fiksi yang bukan news, biasanya dalam bentuk lebih bebas.

Dengan demikian, ARTIKEL OPINI adalah salah satu bentuk FEATURE STORY. Artikel Opini tentu mengandung subyektivitas, tetapi tetap harus didasarkan data dan fakta obyektif. Sebagai sebuah tulisan, artikel fitur karena biasanya berisi sesuatu yang sudah diberitakan biasanya ditampilkan dalam bentuk cerita (Feature story).

Agar memikat seperti cerpen, sebuah feature mengambil pendekatan showing―bukan sekadar telling. Tetapi, berbagai hal yang penting pada [pemilihan] berita berlaku untuk sebuah feature yakni dampak, relevansi, jarak, prominence, momentum, value, keunikan. Seluruh bagian membentuk kesatuan yang utuh, editing sebuah feature merepotkan. Jadi, rencanakan dengan baik panjang artikel, sejak awal. Laiknya cerita, feature harus memikat seperti sebuah cerpen, tetapi mesti berpijak pada fakta dan disampaikan secara logis seperti sebuah berita.

Feature Story, BUKAN FIKSI, walau dikemas sebagai CERITA, sebuah feature story bukanlah isapan jempol. Sebagai cerita, sebuah feature harus memikat seperti cerpen, namun tetap berpijak pada fakta dan disampaikan secara logis laiknya berita: (1) Rencanakan angle yang tajam, perspektif yang unik, (2) Hindari kata yang mubazir semua kata yang digunakan harus menyumbang arti singkirkan data yang tidak relevan agar hal yang disampaikan fokus, tidak melebar. Prioritaskan kalimat pendek, kurang dari 20 kata, dengan kalimat panjang sebagai variasi. Gunakan alinea ringkas, tetapi hindari kalimat tunggal dalam satu alinea, (3) Batasi eufemisme [agar cukup lugas, tidak ambigu], hindari salah eja dan salah kutip; (4) Sampaikan cerita yang masuk akal, perjelas dengan fakta dan argumentasi logis; (5) Berikan sesuatu―data, informasi, atau “sekadar” perspektif―yang baru, segar; (6) Jangan mengandung kebohongan [apalagi jika dimuat di media non-pers].

Artikel Opini: EFFECTIVENESS RULES. Hal terpenting dalam sebuah artikel opini adalah penyampaiannya harus efektif, tetapi persuasif agar ide yang disampaikan diterima oleh pembaca. Artikel opini mestinya hanya subyektif dalam perspektif.  Sebab itu, pendekatannya sama dengan artikel fitur lain: (1) Secara keseluruhan maupun setiap bagian hanya memiliki SATU IDE POKOK; (2) Memberikan baseline knowledge yang cukup, menghindari istilah teknis; (3) Setiap kalimat atau kata yang digunakan tak dapat diartikan lain―NO AMBIGUITY; (4) Disampaikan dengan mengalir―runut dan runtut, tidak ada lompatan ide; (5) Memiliki struktur kalimat yang sesuai dengan pesan yang disampaikan; (6) Memberikan knowledge baru dan menunjukkannya dengan jelas; (7) Fokus yang tunggal membuat perhatian pembaca tidak terpecah ke banyak hal, esensi yang disampaikan akan lebih mudah ditangkap. Ide pokok disampaikan mulai dari awal [judul], terus dikawal  sampai ke kesimpulan.

Lead yang cantik memikat khalayak untuk membaca. Tubuh tulisan yang menarik akan mempertahankan pembaca sampai ke titik terakhir. Ending yang mengena akan memberi kesan yang dalam. Ide dapat disampaikan dengan berbagai cara, asalkan dengan logika yang runut. Berdasarkan TOPIK: Di seputar satu topik, melalui aspek atau bagian dari topik, dan/atau berantai. Sedangkan berdasarkan sesuatu uang NON-TO P I K, yaitu melalui eksplanasi, kronologis, melalui aliran logika dan/atau aliran transisi kata. Agar utuh, tidak tercerai-berai, ide diikat dengan sebab-akibat, diperkuat dengan kontras, dibingkai dengan penyimpulan.

Kegiatan dihari pertama ini diakhiri dengan Penugasan dan Pembagian Kelompok Mentoring diarahkan oleh apt. Dra. Tresnawati (Jurnalis film, music dan life style, Wakil Sekjen PP IAI). Setelah sesi materi dari kegiatan ini, peserta workshop diberikan penugasan sesuai arahan mentor masing-masing seperti membedah elemen 5W + 1H dari berita yang dibuat, melengkapi elemen yang belum tercantum dengan menambahkan informasi penting dengan lebih terperinci serta menentukan nilai beritanya serta menulis berita mengenai kegiatan Workshop Jurnalistik. Penyelesaian Tugas dan Penyerahan Tugas pada Mentor. Kegiatan ini memiliki nilai Satuan Kredit Partisipasi (SKP) dimana klaim SKP/sertifikat melalui aplikasi SIAp (Sistem Informasi Apoteker) melalui akun masing-masing: Pendaftaran: 27 Mei - 3 Juni 2023; Klaim SKP: 3 Juni - 3 Juli 2023; Bukti klaim SKP berupa skrinsot tulisan final pasca mentoring (tugas post test). (HK)

Hadi Kurniawan Apt
Hadi Kurniawan Apt Just Cool Just Smile

No comments for "IAI LUNCURKAN WORKSHOP ONLINE JURNALISTIK Batch-1"