DOSEN FARMASI BERSAMA MAHASISWA APOTEKER UNTAN GELAR EDUKASI PENGGUNAAN OBAT, TOGA, BUD, OFF LABEL DRUG, IMUNISASI DAN KIPI KEPADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN SIANTAN HILIR
DOSEN FARMASI BERSAMA MAHASISWA APOTEKER UNTAN
GELAR EDUKASI PENGGUNAAN OBAT, TOGA, BUD,
OFF LABEL DRUG, IMUNISASI DAN KIPI KEPADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN
SIANTAN HILIR
Tenaga kesehatan dan kader kesehatan harus proaktif memberikan edukasi
kepada masyarakat. Apoteker dapat berperan sebagai pemberi informasi, edukasi
terkait penggunaan obat yang benar, tanaman obat keluarga, beyond use date obat
dan obat off label serta imunisasi dan KIPI. Sasaran dalam kegiatan ini
adalah para Kader Posyandu Aster dan beberapa warga masyarakat RW 41 yang
berada di wilayah Siantan Hilir, Kota Pontianak, sebagai agen perubahan dalam
masyarakat dimana dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. Oleh karena
itu, penting untuk membekali kader tersebut dengan edukasi. Adapun tujuan dari
kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Kader RW 41 tentang DAGUSIBU, TOGA,
BUD & Off label serta Imunisasi dan KIPI.
Kegiatan ini terdiri dari beberapa agenda yang dilakukan diantaranya
adalah persiapan kegiatan; orientasi dan koordinasi kegiatan; pembuatan media
edukasi; pelaksanaan kegiatan (melakukan pre-test diawal kegiatan,
pemaparan materi melalui metode FGD, diskusi dan tanya jawab, post-test,
dan kuisioner evaluasi pelaksanaan kegiatan; serta teknik pengumpulan dan
analisis data. Kegiatan yang diketuai oleh apt. Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc. dan apt. Meri Ropiqa, M.Pharm.Sci. sebagai
anggota ini merupakan kegiatan Pengembangan Dipa Kemitraan Masyarakat
(PDKM) sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tugas tri dharma perguruan tinggi
khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat dimana dalam pelaksanaanya juga
melibatkan mahasiswa apoteker UNTAN sebagai bentuk melatih dan menimbulkan
empati sebagai aplikasi dan aksi nyata melalui keterlibatan aktif dalam
menerapkan ilmu yang dipelajari untuk diimplementasikan secara langsung ke
masyarakat.
Peserta Melakukan Registrasi Daftar Kehadiran
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan peserta diberikan pre-test yang
merupakan suatu indikator untuk mengetahui tingkat pengetahuan suatu subjek
dalam pengetahuan awal para Kader tentang penggunaan obat yang benar, tanaman
obat keluarga, beyond use date obat dan obat off label serta
imunisasi dan kipi. Berdasarkan hasil dari pre-test maka mahasiswa dapat
mengetahui kemampuan dasar para Kader. Pre-test ini berupa pertanyaan
yang harus diisi oleh para Kader, yang dibantu oleh tim mahasiswa dalam
pengisian pre-test melalui link google form.
Peserta Sedang Melakukan Pre-Test Dipandu oleh
Tim Mahasiswa
Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi melalui metode Focus Group Discussion (FGD) dimana
masyarakat dan Kader dibagi menjadi 4 kelompok, disetiap kelompok akan ada tim
pemateri yang menyampaikan materi melalui media Leaflet.
Leaflet DAGUSIBU
Leaflet Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Leaflet Beyond Use Date (BUD) dan Obat Off label
Leaflet Imunisasi
dan KIPI
Melalui media edukasi leaflet ini diharapkan dapat menarik
perhatian dan meningkatkan pemahaman peserta dalam menguasai materi yang
disampaikan.
Penyampaian Materi Melalui Media Leaflet Terkait Penggunaan Obat Yang Benar, Tanaman Obat Keluarga, Beyond Use Date Obat Dan Obat Off Label Serta Imunisasi Dan KIPI
Penyampaian materi diikuti diskusi dan tanya jawab yang berlangsung
secara aktif. Banyak pertanyaan yang diajukan dan peserta sangat antusias dalam
proses diskusi tanya jawab ini.
Penyampaian Kesimpulan Dari Perwakilan Kader Dan Masyarakat
Diakhir kegiatan peserta diberikan post-test.
Pemberian pre-test dan post-test ini untuk mengukur tingkat
pemahaman/pengetahuan para Kader dan Masyarakat. Post-test merupakan tahapan akhir dalam rangkaian kegiatan
ini, merupakan suatu bentuk evaluasi dalam memantau progress atau peningkatan
pengetahuan suatu subjek dalam memahami materi yang disampaikan. Dalam hal ini,
post-test bermanfaat dalam menilai pemahaman peserta khususnya
penggunaan obat yang benar, tanaman obat keluarga, beyond use date obat
dan obat off label serta imunisasi dan kipi. Selain itu, post-test ini
menjadi indikator dalam menilai kegiatan ini diserap baik atau tidak oleh
peserta. Post-test disini pertanyaan yang harus diisi oleh para Kader,
yang dibantu oleh tim mahasiswa dalam pengisian post-test melalui link google
form. Peserta dinilai
memahami isi dan maksud kegiatan apabila ada peningkatan pemahaman dari pre-test ke post-test.
Selain soal pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat
pengetahuan, peserta dengan nilai tertinggi akan diberikan sebuah hadiah.
Pemberian Hadiah Kepada Peserta yang Aktif Memberikan Kesimpulan dari Materi yang Telah Disampaikan dan dengan Nilai Post-Test Tertinggi
Peserta juga diberikan form kuisioner evaluasi
pelaksanaan kegiatan. Diberikan kuisioner evaluasi kegiatan untuk
mendapatkan feed back / umpan balik dari peserta terkait
kegiatan yang diselenggarakan. Berikut beberapa hasil isian kuisioner dari
peserta, “Kegiatan yang dilakukan sangat
menarik dan bermanfaat, banyak hal yang dapat didiskusikan secara langsung
dengan teman-teman dari apoteker yang tentunya dapat menambah pengetahuan warga
di tempat kami”. Selain itu dari peserta lainnya menyampaikan “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan
ini karena bisa menambah wawasan saya sebagai orang tua mengenai penggunaan obat dalam sehari-hari. Terima
kasih sudah melakukan penyuluhan ini”.
Selanjutnya sebagai bentuk cenderamata tim memberikan plakat
kenang-kenangan dan ucapan terima kasih kepada Posyandu Aster RW 41, Siantan
Hilir atas kesediaannya selaku mitra yang telah bekerjasama dalam memenuhi
kegiatan penyuluhan edukasi ini.
Penyerahan Plakat Kenang-Kenangan dan Ucapan Terima Kasih kepada Posyandu Aster
Kegiatan PDKM ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk
kontribusi dari institusi pendidikan khususnya dosen farmasi dan mahasiswa Apoteker
FK UNTAN. Kader-kader ini nanti akan menjadi sosok kunci sekaligus ujung tombak
dalam memberikan dan menyebarluaskan informasi dan ilmu yang telah diperoleh di
lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar terkait penggunaan obat yang benar,
tanaman obat keluarga, beyond use date obat dan obat off label
serta imunisasi dan kipi. Melalui kader ini sebagai penyambung lidah dan
perpanjangan tangan tenaga kesehatan kepada masyarakat luas disekitarnya. Para
kader sangat antusias dan memiliki harapan tersendiri untuk kegiatan PDKM ini
agar terus dilaksanakan. (HK)
No comments for "DOSEN FARMASI BERSAMA MAHASISWA APOTEKER UNTAN GELAR EDUKASI PENGGUNAAN OBAT, TOGA, BUD, OFF LABEL DRUG, IMUNISASI DAN KIPI KEPADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN SIANTAN HILIR"
Post a Comment