Widget HTML Atas

PEMIMPIN & STRATEGI KEPEMIMPINAN

PEMIMPIN & STRATEGI KEPEMIMPINAN

Apa sih arti PEMIMPIn menurut kamu ???
Apa bedanya dengan seorang pemimpi ???

PEMIMPIN adalah mereka yang KEHADIRANNYA diharapkan dan SUARANYA didengar oleh pengikutnya.

Apakah kepemimpinan itu?
KEPEMIMPINAN ADALAH..... PENGARUH.

KEPEMIMPINAN adalah kemampuan untuk memPENGARUHi, meMOTIVASI, dan mengARAHkan orang lain guna mencapai TUJUAN, mampu MENGONTROL, serta menjadi CONTOH/TELADAN.

Yang kita butuhkan adalah MOTIVASI DIRI, KOMITMEN kuat, TAKE ACTION. Inilah bedanya PEMIMPIN dengan PEMIMPI. Tidak sekedar memiliki angan tanpa visi dan aksi.

Memang kesuskesan diawali dari sebuah MIMPI. Karena mimpi gratis, maka bermimpilah. Gantungkan mimpimu setinggi-tingginya. Namun jika hanya sekedar mimpi tanpa AKSI, maka ia akan terus sebagai mimpi yang ilusi tanpa realisasi.
Kepemimpinan:
Mampu MELIHAT VISI dan MEMOTIVASI orang-orang.
Menumbuhkan POTENSI bukan mematikan KREASI dan membatasi INOVASI.

Apakah bedanya PEMIMPIN DAN BOS ???
PEMIMPIN mengajak malakukan kerja secara bersama-sama, membimbing, mengarahkan, memotivasi serta ikut turun bekerja memberikan contoh. BOS menunjuk sesuatu untuk diperintahkan. KERJAKAN !!! 

Wajarlah seorang BOS mungkin demikian, karyawan yang diperintahkan bekerja diperusahaan yang dibangunnya sendiri dengan modalnya sendiri, sehingga kapanpun-dimanapun dan dengan cara bagaimanapun berhak mengangkat maupun memecat.

Apa Yang Dilakukan Seorang PILOT???
         Memastikan perjalanan sesuai dengan ATURAN
         Mengikuti PETUNJUK dari bandara
         MengANALISA POSISI pesawat dalam berbagai situasi dan kondisi
         MENGEMUDIKAN pesawat
         MENGOMANDO seluruh awak pesawat
         MEMASTIKAN semua berjalan dengan aman

PILOT adalah contoh seorang pemimpin pada pesawat yang dibawah kendalinya.
Seorang pilot mampu melakukan semua hal diatas dan KEHADIRANNYA diharapkan serta SUARANYA didengar oleh penumpangnya. Bahkan penumpang sangat percaya dengan seorang pilot tersebut dengan keahlian dan pengalamannya.

Lalu, Pentingkah kita berorganisasi ??? Apa itu organisasi ?
ORGANISASI adalah resiko yang harus dijalani sebagai wujud nyata KEIMANAN kita (merupakan suatu Keniscayaan). Apa hubungannya dengan keimanan ???
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(QS. Ash Shaff : 4)

“Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
 

Sungguh suatu kebaikan yang tidak tertata (terorganisir)
akan dikalahkan oleh kemaksiatan yang tertata rapi
(Ali bin Abi Thalib ra)

“Kebaikan hilang bukan karena banyaknya orang jahat, namun kebanyakan
orang baik yang hanya diam dan membiarkan kejahatan”


Kemaksiatan muncul bukan karena banyaknya orang jahat,  namun karena banyaknya orang baik yang hanya diam melihat kemaksiatan dan kemungkaran. Sehingga kebathilan terasa seperti kebenaran karna kebiasaan. 
CONTOH ORGANISASI YANG PALING BAIK ADALAH TUBUH MANUSIA
Bahwa Sistem Tubuh yang kompleks merupakan sebuah organisasi sel, membentuk jaringan, membentuk organ, membentuk sistem organ hingga membentuk organisme dengan fungsi dan kerja sesuai tujuan agar organisme dapat hidup dan menjalankankan kehidupan dengan baik adalah suatu organisasi komlpeks yang didesain sang maha pencipta.

Bahkan HEWAN PUN BERORGANISASI SEBAGAI WUJUD KETAATAN MEREKA KEPADA ALLAH,
Semut membuat sarang mereka bekerja sama bahu-membahu hingga pekerjaan mereka yang melebihi kapasitas ukuran tubuhnya mampu diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih mudah.

ORGANISASI adalah
Kumpulan 2 orang/lebih,
bekerja sama
dengan cara yang terSTRUKTUR, TERATUR, TERUKUR, TERARAH untuk mencapai sejumlah SASARAN/TUJUAN BERSAMA.

Dengan berorganisasi akan mendapatkan beberapa kelebihan dibanding bekerja secara sendiri :
1.       Tercapai TUJUAN secara BERSAMA & MUDAH
2.      Menghemat WAKTU
3.      Menghemat ENERGI

Untuk mencapai TUJUAN jangka panjang organisasi setidaknya perlu 3 STRATEGI KEPEMIMPINAN sebagai Langkah agar tujuan tercapai :
1.       ARAH/TUJUAN/VISI
Mau dibawa kemana ‘sesuatu’ yang kita pimpin???

Jika kita tidak memiliki ARAH yang jelas, maka kita akan 
berjalan tanpa TUJUAN  &
banyak menghamburkan ENERGI dan POTENSI,
sementara TIDAK MENCAPAI apa yang diharapkan.


2.      SKILL/STRATEGI
Memimpin butuh ILMU memimpin dan SENI memimpin. Diantara strategi kepemimpinan yang dimaksud adalah :
A.    Menjadi CONTOH / TELADAN
Memberi teladan yang baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman bahkan cacat dimata publik.
Semua Berawal dari KEBIASAAN.
Bentuklah Kebiasaan, maka Kebiasaan itu yang akan Membentuk dirimu.

B.    Menghindarkan KONFLIK / PERTENTANGAN
C.    Menghindarkan BERTUMPUKNYA TUGAS pada seseorang
D.   TEAM WORK and TEAM BUILDING
E.     SALING PERCAYA
F.     Menjamin KeSATUan SIKAP, TINDAKAN, KEBIJAKSANAAN, PELAKSANAAN
G.    Menyadarkan bahwa masing-masing adalah BAGIAN DARI KESELURUHAN dan setiap bagian = PENTING
H.   Manajeman Waktu
Manajemen Waktu adalah suatu teknik bagaimana mengelola, memanfaatkan waktu agar lebih Efisien dan efektif à PRODUKTIF.
I.       ETIKA PEMIMPIN
1.       AMANAH (Optimal dalam bertugas)
2.      JUJUR
3.      ADIL
4.      PROFESIONAL
5.      CERDAS & Memiliki INTEGRITAS :
   a. Menjalankan tugas dengan NIAT IBADAH,
   b. KOMITMEN terhadap amanah,
   c. Jujur dan MENGHINDARI perbuatan tercela atau yang dapat menimbulkan kesan tercela,
   d. BIJAKSANA & MEMAHAMI persepsi masyarakat,
   e. Tidak memiliki sikap ANTI-KRITIK.
   f. Menjaga keRAHASIAan
   g.  Bersikap RASIONAL dan berkeADILan, OBJEKTIF serta TRANSPARAN
6.   AKUNTABEL (bertanggung jawab)
7.   Memahami dan Patuh terhadap Perundang Undangan / Peraturan / Norma / Nilai
8.   ASPIRATIF dan ADVOKATIF
9.   Punya Rasa MALU
J.       KOMITMEN & ISTIQOMAH

PERJALANAN 1000 KM DIMULAI DARI
SATU LANGKAH
 YANG TERUS MENERUS
.

K.    Komunikasi Kepemimpinan
Memimpin juga perlu kemampuan komunikasi yang efektif agar sesuatu yang diinformasikan dapat diterima dengan baik. Komunikasi dapat berupa komunikasi antar sesama pemimpin, pihak eksternal/stake holder juga terhadap anggota yang dipimpinnya.
L.     Kaderisasi
Pemimpin yang visioner juga tak lupa MENCETAK GENERASI CALON PEMIMPIN setelahnya, melahirkan pemimpin-pemimpin baru melalui proses KADERISASI/Kristalisasi seseorang yang memeiliki karakter dan berjiwa pemimpin. Sehingga tidak terjadi LOST GENERATION, dan tidak meninggalkan GENERASI LEMAH & TIDAK BERKUALITAS dibelakangnya.

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang LEMAH, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Q.S. An-Nisa’ : 9)

3.      MOTIVASI

Meyakini bahwa setiap diri akan dimintai PERTANGGUNGJAWABAN.

Setiap orang berTANGGUNGJAWAB atas apa yang TELAH DILAKUKANNYA (Q.S. Al-Mudatsir:38).

“Setiap orang adalah PEMIMPIN dan akan dimintai perTANGGUNGJAWABan atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan dimintai pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditaja perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang istri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggung jawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungjawaban) dari hal-hal yang dipimpinnya” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar).

         Sabda Rasulullah SAW kepada Abu Dzar: ”Engkau jangan meminta jabatan. Sebab jabatan publik itu amanat, akan membawa kehinaan dan penyesalah pada hari kiamat. Kecuali bagi orang yang memperolehnya secara hak dan mampu menunaikan semua tuntutannya.”
         Sahabat Anas r.a. merawikan sabda Nabi saw.: “Orang pertama yang masuk neraka adalah penguasa otoriter yang tidak adil, melecehkan orang dengan kekuasaannya dan berbangga dengan kebesarannya”.
         Dan dari riwayat sahabat Abu Hurairah  r.a. merawikan sabda Nabi saw.: “Bahwa pemimpin yang adil adalah orang pertama dari tujuh golongan yang akan mendapatkan payung naungan selain naungan Allah swt.”
         Riwayat lain dari Abu Hurairah: “Pemimpin yang adil adalah makhluk paling mulia dihari kiamat setelah para Nabi dan shidddiqin”.
Adil dalam berbagi terhadap fasilitas publik yang Allah berikan, dan adil dalam mengalihkan hak di antara sesama anggota masyarakat.
         “Tidaklah mati seorang hamba yang Allah minta untuk mengurus rakyat, sementara dia dalam keadaan menipu (menghianati) rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan surga bagi dirinya” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Pemimpin yang hebat bukanlah pemimpin yang tidak pernah SALAH, namun Pemimpin yang BELAJAR dari kesalahan masa lalu untuk masa mendatang yang lebih baik.

Orang besar awalnya
DIBENCI dan DICACI
Hiraukan cacian dan makian
Pujian MELENAKAN
Cacian adalah MOTIVASI
Bergeraklah...!!!
BERBUAT dan BERKONTRIBUSI atau DILUPAKAN ???

“Be a Leader and Good Follower”
Jadilah Pemimpin yang baik, adil, amanah jika diberikan amanah memimpin, karena pemimpin bukanlah jabatan/kekuasaan sekedar mengejar ambisi karena ada kesempatan untuk kesenangan dan kepentingan pribadi/kelompok diatas kepentingan khalayak, sesungguhnya memimpin adalah amanah/beban berat. Dengannya dapat menghantarkan seseorang akselerasi kesurgaNya bahkan pemimpin yang adil dan amanah
akan menjadi makhluk paling mulia dihari kiamat setelah para Nabi dan shidddiqin
tempatnya bersama barisan rasulullah dan orang-orang sholeh namun tergelincir menyebabkan akselerasi ke neraka. Na’uzubillah.

KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

Urgensi kenapa PEMIMPIN harus MUSLIM ???

Kenapa penting KEPEMIMPINAN di emban oleh orang yang BERIMAN, AMANAH, SHIDDIQ, FATHONAH, TABLIGH dan menjaga AKIDAH ???

u  Kaum LAKI-LAKI itu adalah PEMIMPIN bagi kaum wanita… {Q.S. An Nisaa:34}

u  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu PEMIMPIN-PEMIMPINMU, jika mereka lebih mengutamakan KEKAFIRAN ATAS KEIMANAN dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim. {Q.S. At Taubah:23}

u  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang YAHUDI dan NASRANI menjadi PEMIMPIN-PEMIMPIN (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim. {Q.S. Al Maa’idah:51}

u  Kami telah menjadikan mereka itu sebagai PEMIMPIN-PEMIMPIN yang MEMBERI PETUNJUK dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami lah mereka selalu menyembah, {(Q.S. Al Anbiya:73}

u  Dan Kami jadikan di antara mereka itu PEMIMPIN-PEMIMPIN yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. {Q.S. As Sajdah:24}

u  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim (Q.S. Al-Maidah : 51)

u  Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (Q.S. Al-Maidah : 52)

u  Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-Maidah : 53)

u  Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Maidah : 54)

u  Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). (Q.S. Al-Maidah : 55)

u  Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.(Q.S. Al-Maidah : 56)

u  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. {Q.S. Al Maa’idah:57}

Jangan Menshalatkan JENAZAH Pembela Penista Agama. Orang Islam yang membela Penista Agama adalah MUNAFIQ.

u  ASBABUN NUZUL:
u  Ayat diatas turun setelah Rasulullah menshalatkan Jenazah Abdullah bin Ubay (dedengkot kaum munafikikn). Rasulullah melakukan hal tersebut atas permintaan Abdullah bin Abdullah bin Ubay yang merupakan anak Abdullah bin Ubay.
u  Sebelumnya Umar bin Khatab ra. Sempat memohon agar Rasulullah tidak menshalatkan jenazah Abdullah bin Ubay, setelah selesai shalat jenazah tersebut kemudian turunlah ayat 84 dari surah At-Taubah.
u  Sesudah turun ayat tersebut Nabi SAW tidak pernah lagi menshalatkan jenazah orang munafik
u  Dan janganlah kamu sekali-kali men-shalat-kan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (Q.S. At-Taubah : 84)

Q.S. An-Nisa : 138-140 à Orang Munafik ?

u  Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (Q.S. An-Nisa : 138)

u  (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (Q.S. An-Nisa : 139)

u  Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, (Q.S. An-Nisa : 140)

u  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (Q.S. An-Nisa : 144)

u  Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S. An-Nisa : 145)


Banyak manusia yang diperdaya oleh cahaya samar karena dia dalam gelap.  Perasaannya didahulukan daripada pertimbangannya. Dia datang kepada cahaya yang baru itu, sampai di sana yang dicarinya tak ada sama sekali.  Mau kembali pulang ke tempat asal, jalan telah lebih gelap dari dahulu,  lantaran ia tak sabar menunggu cahaya yang sejati.
~ haji Abdul karim amrullah (buya hamka)

BAHAYA MENJADI ORANG ANTI KRITIK

Orang sombong adalah yang menolak kebenaran atau meremehkan manusia.
Tak masuk jannah, orang yang dalam hatinya ada sombong meski sekecil dzarroh.
HR muslim.

ORANG YANG IKHLASH MENYAMBUT NASEHAT DENGAN SENANG DAN TIDAK TAKUT KRITIKAN

Ibnul Wazir rahimahullah berkata:
"Orang yang ikhlash semata-mata mengharapkan wajah Allah, dia tidak takut dikritik kesalahan pada ucapannya, dan tidak khawatir ditunjukkan kebatilan ucapannya, bahkan dia selalu mencintai kebenaran dari manapun datangnya dan menerima petunjuk dari siapapun yang menghadiahkan kepadanya.

Bahkan sikap keras yang dilandasi kebenaran dan nasehat lebih dia cintai dibandingkan sikap basa-basi demi mempertahankan ucapan-ucapan yang buruk.

Dan temanmu yang sebenarnya adalah yang bersikap jujur kepadamu, bukan yang selalu membenarkan ucapanmu. Dan disebutkan pada sebuah ucapan hikmah, "Hendaknya engkau bersama orang yang suka mengingatkan agar tidak terjerumus kepada kebinasaan dan menyesal lagi putus asa, jangan bersama orang yang suka mengatakan "Tidak apa-apa dan jangan bersedih!"

Referensi:
Etika Profetik Pejabat Publik, Dr. K.H. Surahman Hidayat, M.A., Robbani Press, Jakarta dan rujukan lain.
Al-Awashim wal Qawashim, karya Ibnul Wazir, jilid 1 hal. 224.
Anamuslim.org


Hadi Kurniawan Apt
Hadi Kurniawan Apt Just Cool Just Smile

No comments for "PEMIMPIN & STRATEGI KEPEMIMPINAN"