JERINGAU MERAH DAN POTENSINYA
URAIAN JERINGAU MERAH (Acorus sp.)
Jeringau merah (Acorus sp.) merupakan salah satu tanaman endemik Kalimantan Barat yang memiliki kandungan kimia berpotensi untuk dikembangkan sebagai herbal terstandar khususnya sebagai imunomodulator dan meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah sehingga cocok menjadi obat alternatif bagi penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) (Pratiwi, dkk., 2010). Ada beberapa tempat di wilayah Kalimantan Barat sebagai habitat aslinya seperti wilayah Sanggau, Ngabang, dan Kapuas Hulu dengan karakteristik seperti jeringau biasa tetapi memiliki pangkal daun berwarna merah serta rimpang yang berwarna coklat kemerahan (Purwaningsih, 2009). Tumbuhan ini telah secara turun temurun dimanfaatkan oleh masyarakat dayak yang tinggal di pedalaman dan jauh dari sistem pelayanan kesehatan formal seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai ramuan obat tradisional demam berdarah.
Tanaman jeringau merah (Acorus sp.) ini telah dilakukan uji praklinis oleh Purwaningsih, 2009 yakni melalui pengujian imunomodulator yang dilakukan dengan metode peningkatan aktivitas dan kapasitas bakteri terfagosit dari makrofag peritoneum mencit. Antigen yang digunakan dalam penelitian Purwaningsih (2009), adalah Staphylococcus epidermis yang merupakan bakteri gram positif sehingga dapat mengikat warna giemsa. Penampakan bakteri tersebut di bawah mikroskop mudah diamati karena sel memiliki bentuk bulat. Bakteri ini digunakan sebagai parameter untuk mengetahui tingkat efektifitas ekstrak dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Acorus sp dikenal dengan jeringau merah merupakan tumbuhan endemik Kalimantan Barat yang telah secara turun temurun dimanfaatkan sebagai obat demam berdarah bagi penderita yang tinggal di pedalaman dan jauh dari sistem pelayanan kesehatan formal seperti rumah sakit dan puskesmas. Selain itu, air rebusan Acorus sp endemik tersebut sampai saat ini banyak digunakan untuk pasien rawat inap di rumah sakit, yang khasiatnya dapat segera menaikkan kadar trombosit penderita DBD. Walaupun merupakan tumbuhan endemik Kalbar, tetapi tumbuhan ini tidak mudah ditemukan selain di habitat aslinya, yaitu hutan lindung Danau Sentarum. Informasi ilmiah tentang penggunaan rimpang Acorus sp endemik Kalbar sebagai obat demam berdarah hingga saat ini belum ada. Penelitian terakhir yang telah dilakukan peneliti (Purwaningsih, dkk., 2006) menunjukkan kemampuan air rebusan (infus) rimpang tumbuhan endemik tersebut potensial menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhosa. Kedua strain bakteri yang dihambat tersebut merupakan bakteri patogen penyebab diare (dysentri) dan penyakit tyfus. Juga dilaporkan, kandungan flavonoid retusin ditunjukkan dalam kandungan daun Acorus calamus tersebut dan menunjukkan efek psikoaktif, dan jika diformulasikan atau ditambahkan ke dalam teh dapat berkhasiat antiinflamasi, analgesik, laksatif dan furgatif.
Penggunaan secara empiris sebagai obat demam berdarah dan pengujian awal yang telah dilakukan peneliti mendasari dilakukannya penelitian lanjutan yaitu dengan melihat potensi rimpang Acorus sp sebagai obat anti virus demam berdarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa aktif dari rimpang Acorus sp endemik Kalbar yang aktif sebagai anti DBD dan mengembangkan tumbuhan tersebut sebagai sediaan herbal untuk pengobatan demam berdarah. Kegiatan penelitian rencana dilakukan selama 2 tahun dengan garis besar kegiatan penelitian meliputi : Tahun I difokuskan pada 1) ekstraksi dan fraksinasi ekstrak Acorus sp, 2) pengujian anti virus DBD ekstrak kasar (crude extract), 3) skrining fitokimia ekstrak yang aktif, sedangkan pada tahun ke-II difokuskan pada 1) isolasi senyawa aktif (murni) dari ekstrak yang aktif, 2) identifikasi struktur dan 3) pengujian aktivitas anti virus DBD dari senyawa murni, 4) pengujian toksisitas dan preformulasi.
Jeringau merah (Acarus sp) dari famili Araceae merupakan jeringau yang tumbuh liar di hutan-hutan tropis Kalimantan Barat, secara empiris telah digunakan oleh Masyarakat pedalaman suku Dayak dalam mengobatai berbagai macam penyakit. Seperti tyfus dan demam berdarah. Pengujian awal infus rimpang jeringau merah menunjukkan potensi penghambatan pertumbuhan bakteri Salmonella typhosa, yang dapat menyebabkan penyakit tyfus (Purwaningsih, 2006). Belum ada informasi ilmiah tentang kandungan aktif berkhasiat dan mekanisme penghambatannya terhadap pertumbuhan bakteri patogen tersebut. Data yang ada menunjukkan bahwa tumbuhan dalam genus Acorus seperti (Acorus calamus) memiliki efek sedatif dengan mayoritas kandungannya adalah saponin dan flavonoid (Maheswari,2002).
Jeringau (Acorus calamus) adalah tumbuhan herba tahunan, tinggi sekitar 75 cm dengan daun bebentuk pita panjang, rimpangnya berbau tajam dan terasa agak pahit. Minyak atsiri terdapat pada daun dan rimpangnya, seperti eugenol, asarilaldehida, asaron (alfa dan beta asaron), kalameon, kalamidiol, isokalamendiol, akorenin, akonin, akroagermakron, akolamonin, isokolamin, sioburin, isosiobunin, dan epi-siobunin. Selain itu, jeringau (Acarus calamus) juga mengandung resin, amilum dan tannin, banyak dipergunakan untuk meredakan radang (Sastroamidjoj, 2001).
Gambar 1. Gambar tanaman jeringau merah
Jeringau merah merupakan salah satu tumbuhan dari genus Acorus yang berdasarkan kekerabatannya dengan (Acarus calamus) memiliki taksonomi yang sama.
Klasifikasi tumbuhan jeringau merah (Acorus sp.) :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Acorus
Jenis : Acorus sp.
Berdasarkan uji pendahuluan, jeringau merah yang ditanam di luar habitat aslinya tidak menghasilkan rimpang warna merah yang kemungkinan berpengaruh tentag aktivitas biologiknya. Demikian dengan aktivitas antimikroba dari jeringau merah menunjukkan bahwa infus tumbuhan ini dapat mengambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhosa (Purwaningsih,2006). Informasi ilmiah tentang aktivitas, kandungan kimia dan mekanisme aktivitas jeringau merah belum ditemukan. Tetapi sebagai famili dari Araceae kemungkinan kandungan dan aktivitas memiliki kemiripan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang potensi (Acarus calamus) menunjukkan bahwa daun Acorus calamus dari wilayah Kansas mengandung beberapa senyawa aktif antara lain sakuranin yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia. Sakuranin terdapat hampir di semua bagian tumbuhan Acorus calamus dan ekstrak tumbuhan yang mengandung sakuranin telah digunakan sebagai herbal medicine antidiabetes. Juga dilaporkan, kandungan flavonoid retusin ditunjukkan dalam kandungan daun Acorus calamus tersebut dan menunjukkan efek psikoaktif, dan jika diformulasikan atau ditambahkan ke dalam teh dapat berkhasiat antiinflamasi, analgesik, laksatif dan furgatif (Chapman, J.M, 2002).
Tetapi penggunaan rimpang ini dianjurkan untuk tidak dalam waktu lama atau terus menerus, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping tanaman obat dapat digambarkan dalam Acorus calamus yang biasa digunakan untuk mengobati stress seperti kandungan senyawa bioaktif asaron yang struktur kimianya mirip golongan amfetamin dan ekstasi, dapat memberikan efek relaksasi pada otot dan efek sedatif (penenang) terhadap system saraf pusat ((Manikandan S, dan Devi RS., 2005). Namun, jika digunakan dalam dosis tinggi malah memberikan efek
sebaliknya, yakni meningkatkan aktivitas mental (psikoaktif) (Fang Y, et al., 2003). Di samping itu asaron dari Acorus calamus juga merupakan senyawa alami yang potensial sebagai pemicu timbulnya kanker, apalagi jika tanaman ini digunakan dalam waktu lama (Abel G, 1987). Dringo bias menyebabkan penumpukan cairan di perut, mengakibatkan perubahan aktivitas pada jantung dan hati, serta dapat menimbulkan efek berbahaya pada usus ((Chamorro G, et al.,1999), (Garduno L, et al., 1997), (Lopez ML, et al., 1993)).
sebaliknya, yakni meningkatkan aktivitas mental (psikoaktif) (Fang Y, et al., 2003). Di samping itu asaron dari Acorus calamus juga merupakan senyawa alami yang potensial sebagai pemicu timbulnya kanker, apalagi jika tanaman ini digunakan dalam waktu lama (Abel G, 1987). Dringo bias menyebabkan penumpukan cairan di perut, mengakibatkan perubahan aktivitas pada jantung dan hati, serta dapat menimbulkan efek berbahaya pada usus ((Chamorro G, et al.,1999), (Garduno L, et al., 1997), (Lopez ML, et al., 1993)).
Potensi Jeringau Merah (Acorus sp.) Endemik Kalimantan Barat
sebagai Obat Penyakit Demam Berdarah
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus Dengue dan terutama menyerang anak-anak dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan shock dan kematian. Masa inkubasi penyakit ini diperkirakan lebih kurang 7 hari (Siregar, 2004). Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia kecuali ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut karena pada ketinggian tersebut suhu udara terlalu rendah sehingga tidak memungkinkan bagi nyamuk untuk hidup dan berkembangbiak. Demam berdarah (DB) banyak ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Kalimantan Barat sebagai bagian dari wilayah Republik Indonesia merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap wabah demam berdarah. Pada tahun 2011, jumlah penderita DBD di Kalbar mengalami kejadian sekitar 1000 kasus lebih (Dinkes Prov., 2012).
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah. Sebagian besar penderita demam berdarah akan mengalami trombositopenia yaitu penurunan kadar trombosit darah (defisiensi trombosit). Apabila hal ini terus dibiarkan maka akan terjadi pemecahan pembuluh darah akibat bocornya plasma. Defisiensi trombosit dapat menyebabkan pendarahan karena tidak adanya zat yang dapat menutup luka-luka kecil yang berada dibawah kulit dan seluruh jaringan serta pembuluh darah. Seperti telah diketahui bahwa trombosit merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembekuan dan perbaikan jaringan tubuh. Trombosit merupakan salah satu zat yang menjadi faktor dalam hal menutup pendarahan-pendarahan kecil pada pembuluh darah. Oleh sebab itu, pemberian suatu zat yang dapat meningkatkan trombosit dipandang sangat perlu mengingat bahaya yang ditimbulkan akibat defisiensi trombosit ini (Pratiwi, dkk., 2010).
Penyakit DBD ini disebabkan oleh virus Dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Virus Dengue merupakan virus RNA untai tunggal, genus Flavovirus. Apabila virus ini telah menyerang tubuh pada saat pertahanan tubuh (sistem imun tubuh) tidak kuat, maka virus ini dapat bereplikasi dengan mudah dan akan mengganggu pembentukan trombosit di dalam sumsum tulang belakang. Berdasarkan data ilmiah (Rampengan, 2007) bahwa Virus Dengue telah terbukti menekan produksi trombosit di sumsum tulang melalui aksi destruksif langsung virus pada sel prekursor di sumsum tulang.
Jeringau merah (Acorus sp.) merupakan salah satu tanaman endemik Kalimantan Barat yang memiliki kandungan kimia berpotensi untuk dikembangkan sebagai herbal terstandar khususnya sebagai imunomodulator dan meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah sehingga cocok menjadi obat alternatif bagi penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) (Pratiwi, dkk., 2010). Ada beberapa tempat di wilayah Kalimantan Barat sebagai habitat aslinya seperti wilayah Sanggau, Ngabang, dan Kapuas Hulu dengan karakteristik seperti jeringau biasa tetapi memiliki pangkal daun berwarna merah serta rimpang yang berwarna coklat kemerahan (Purwaningsih, 2009). Tumbuhan ini telah secara turun temurun dimanfaatkan oleh masyarakat dayak yang tinggal di pedalaman dan jauh dari sistem pelayanan kesehatan formal seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai ramuan obat tradisional demam berdarah.
Tanaman jeringau merah (Acorus sp.) ini telah dilakukan uji praklinis oleh Purwaningsih, 2009 yakni melalui pengujian imunomodulator yang dilakukan dengan metode peningkatan aktivitas dan kapasitas bakteri terfagosit dari makrofag peritoneum mencit. Antigen yang digunakan dalam penelitian Purwaningsih (2009), adalah Staphylococcus epidermis yang merupakan bakteri gram positif sehingga dapat mengikat warna giemsa. Penampakan bakteri tersebut di bawah mikroskop mudah diamati karena sel memiliki bentuk bulat. Bakteri ini digunakan sebagai parameter untuk mengetahui tingkat efektifitas ekstrak dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem imun merupakan suatu sistem kekebalan yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh memiliki suatu sistem imun yang dapat melindungi atau menghalangi masuknya antigen yang dapat menyebabkan infeksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Purwaningsih (2009), uji pendahuluan antimikroba dengan bakteri uji Staphylococcus epidermis, menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas antimikroba tertinggi didasarkan pada area bening di sekitar kertas saring. Kemudian fraksi ini dibuat variasi seri konsentrasi dan dihasilkan fraksi etil asetat pada konsentrasi 1000 ppm memberikan nilai presentasi aktivitas dan kapasitas terfagosit yang lebih tinggi yaitu masing-masing sekitar 85,667% dan 957,333 bakteri. Ini menunjukkan bahwa meningkatnya konsentrasi fraksi uji akan meningkatkan aktivitas terfagositosis.
Melalui penelitian Purwaningsih (2009), dapat diketahui efektivitas fraksi etil asetat sebagai imunomodulator dalam mencegah atau menanggulangi infeksi yang diakibatkan mikroba. Setiap antigen yang masuk dalam tubuh akan direspon oleh tubuh. Salah satu bagian tubuh yang dapat merespon adanya antigen yang merugikan tubuh adalah makrofag. Adanya efek imunolodulator akan meningkatkan efisiensi obat. Interaksi antara antimikroba dan sel fagositik akan terjadi saat makrofag telah diinfeksi dengan bakteri dan ditambahkan ekstrak, fraksi dan kontrol positif (stimuno yang mengandung komponen tunggal ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L)).
Berdasarkan penelitian selanjutnya yang telah dilakukan oleh Pratiwi, dkk., 2010 bahwa dari hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya flavonoid dalam rimpang jeringau merah (Acorus sp.), yang mampu menaikkan trombosit darah pada hewan uji. Flavonoid secara umum telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antiviral, antiinflamasi, antialergi, antimutagenik, antioksidan dan aktivitas vasodilatasi. Flavonoid merupakan salah satu jenis senyawa fenol, yaitu bioaktif yang akan mengubah reaksi tubuh terhadap senyawa lain. Sebagai antivirus dan antioksidan, flavonoid ini bekerja dengan 2 mekanisme aksi, yang pertama dengan cara meningkatkan zat antibodi yang berperan dalam proses peningkatan sistem imunitas tubuh, sehingga walaupun virus Dengue ini menyerang tubuh, virus tetap tidak dapat menekan produksi trombosit pada sumsum tulang belakang. Mekanisme kedua ialah melalui penghambatan terhadap enzim pembentuk RNA virus Dengue. Seperti telah diketahui bahwa RNA merupakan komponen yang berperan penting dalam sintesis protein. Jika pembentukan RNA virus terganggu, maka virus dapat mati karena tidak mendapatkan komponen-komponen yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Dengan adanya penghambatan terhadap RNA maka replikasi virus juga akan terganggu. Adanya penurunan kuantitas dan aktivitas virus dalam tubuh dapat mengembalikan fungsi sistem tubuh lain untuk membentuk trombosit dalam jumlah normal sehingga jumlah trombosit akan meningkat (Pratiwi, dkk., 2010).
Flavonoid ini berpotensi untuk meningkatkan trombosit darah. Berdasarkan penelitian, flavonoid ini mampu meningkatkan zat antibodi yang berguna dalam pembentukan trombosit. Mekanisme flavonoid dalam pembentukan zat antibodi adalah dengan cara berikatan dengan Limfosit B, dimana limfosit B merupakan zat yang dibentuk di sumsum tulang belakang. Flavonoid bersama dengan Limfosit B yang berperan sebagai mediator imunitas, kemudian akan mengalami transformasi menjadi sel plasma dan memproduksi antibodi. Dengan meningkatnya antibodi ini maka produksi trombosit juga semakin meningkat. Selain itu antigen juga merupakan salah satu bahan penyusun trombosit, sehingga dengan meningkatnya jumlah antigen maka akan terjadi pembesaran massa sel pada sumsum tulang belakang yang memicu sel tersebut untuk membentuk megakariosit. Megakariosit ini kemudian akan mengalami pematangan dan akhirnya terjadi fragmentasi sel yang merupakan trombosit baru dengan jumlah yang lebih banyak. Antigen meningkat, akan semakin banyak produksi antibodi (Pratiwi, dkk., 2010).
Flavonoid dalam rimpang jeringau terdapat dalam bentuk berikatan dengan gula glikosida. Adanya ikatan dengan gula glikosida ini dapat menjadikan flavonoid berpotensi sebagai sumber energi dalam pembentukan trombosit. Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan trombosit adalah sumber energi. Energi untuk reaksi trombosit berasal dari fosforilasi oksidatif dalam mitokondria dan glikolisis anaerobik dengan memakai glikogen trombosit. Oleh sebab itu, keberadaan gula glikosida disini akan sangat membantu dalam produksi trombosit (Pratiwi, dkk., 2010).
Berdasarkan kajian pustaka yang telah dilakukan menunjukkan rimpang jeringau merah (Acorus sp.) mengandung flavonoid yang efektif meningkatkan trombosit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa granul jeringau merah (Acorus sp.) dapat meningkatkan trombosit karena berbeda tidak signifikan dengan kontrol positif pada perlakuan jeringau merah dosis 100% dari 100% dosis empiris dan dosis 50% dari 150% dosis empiris. Pengujian praklinis kepada marmut memberikan hasil bahwa hewan uji yang diberi granul rimpang jeringau merah (Acorus sp.) dengan dosis 100% dari 100% dosis empiris, mengalami peningkatan jumlah trombosit rata-rata 72x103/µL, dosis 50% dari 150% dosis empiris, mengalami peningkatan jumlah trombosit rata-rata 65x103/µL (Pratiwi, dkk., 2010). Sementara Rahayu, dkk., 2009 melakukan pengujian terhadap fraksi etil asetat jeringau merah (Acorus sp.) memiliki aktivitas bakteri terfagositosis terbesar yaitu 85,667% dan jumlah bakteri sebanyak 957,333 dan fraksi etil asetat jeringau merah (Acorus sp.) memiliki aktivitas peningkatan jumlah trombosit 80-100 pada hewan uji dengan kadar ekstrak sebesar 10 ppm. Kemudian Pengujian imunomodulator fraksi etil asetat pada konsentrasi 1000 ppm memberikan nilai presentasi aktivitas terfagosit (makrofag aktif) dan kapasitas terfagosit (bakteri terfagosit) yang lebih tinggi yaitu masing-masing sekitar 85,667% dan 957,333 bakteri (Purwaningsih, dkk., 2009).
Sehingga dapat disimpulkan rimpang jeringau merah (Acorus sp.) memiliki potensi sebagai obat tradisional penyakit demam berdarah. Lalu disarankan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai kandungan senyawa aktif rimpang jeringau ini yakni uji lanjut pada isolat aktif dan penentuan struktur senyawa aktif dari tumbuhan tersebut serta perlunya dilakukan pengujian aktivitas jeringau terhadap penghambatan pertumbuhan virus.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan, 2012, Dinas Kesehatan Kalbar Imbau Waspadai DBD, Pontianak: Departemen Kesehatan Provinsi.
Pratiwi, A., Kurniawan, H., Helmi, H., Ropiqa M., dan Rahmawati, S., 2010, Pengembangan Jeringau Merah (Acorus sp.) Endemik Kalimantan Barat sebagai Herbal Terstandar untuk Meningkatkan Trombosit pada Pasien Demam Berdarah. Pontianak: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura.
Purwaningsih, 2009, Budidaya dan Pengembangan Jeringau Merah (Acorus sp.) Endemik Kalimantan Barat sebagai Fitofarmaka Imunostimulan, Laporan Penelitian Dana DIPA UNTAN.
Rahayu, S., Soejoed, S.A.S, Andi, I.H., dan Utami, E.K., 2009, Pengembangan Jeringau Merah Endemik Kalimantan Barat sebagai Herbal Terstandarisasi Anti Virus Demam Berdarah (Dengue Hemoragik Fever). Laporan Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional.
Rampengan T., 2007, Demam Berdarah Dengue dan Sindrom Syok Dengue. Dalam: Penyakit Infeksi Tropik pada Anak. Jakarta: EGC: 122-149.
Siregar, F.A., 2004, Epidemiologi dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara: USU Digital Library.
Sayapesantanamantsb hub no sy 082141159375 abdrahman malang jatim
ReplyDeleteYang butuh tanamana dlingo/jeringau bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.comatau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia @Trims Prabowo JOgja
ReplyDeleteAda yang merah kah? Brp hrga bibitnya
DeleteJeringau merah atau dlingo wulung ada gak??
Deleteharganya brp pak
Deletesaya pesen mas ,nih no hp saya 089513042195
DeleteWah manfaatnya banyak ya,di halaman sy banyak loh suami saya tanam satu ternyata bertunas terus
Deleteartikel yang sangat bermanfaat sekali.
ReplyDeletetemukan manfaat jeringau merah lainnya, hanya di http://infosehat.org/manfaat-jeringau-merah-bagi-kesehatan/
terima kasih
Oke oke jeringauuuu
ReplyDeleteAPA bisa beli bibitnya ....brp harganya
ReplyDeleteSaya ada jual bibit nya. Tlf/WA 081375777587 siap kirim seluruh Indonesia. Pengiriman dari Kalimantan barat
DeleteTidak ada nomor wa.nya itu bosku ?saya mau beli
DeleteAPA bisa beli bibitnya ....brp harganya
ReplyDeletesaya ada pohon jeriangau merah dan umbinya yang udah di keringkan hub 082256261046 jika berminat
ReplyDeleteMasukkan balasan Anda...aq mw beli bwt bibit yg mc segar
Deletenope 0851 0018 0464
malang ke timur
Memang nya ada coba kirim fhoto nya
DeleteAku mau jeringau merah nya.
DeleteBerapa?
Kirim ke daerah bali.
085256661174
Aku mau jeringau merah nya.
DeleteBerapa?
Kirim ke daerah bali.
085256661174
Bastian ringo2 Maret 2019 20.03
DeleteSaya ada jual bibit nya. Tlf/WA 081375777587 siap kirim seluruh Indonesia. Pengiriman dari Kalimantan barat
Kk mau tanya Jeriangau merahnya sudah berbentuk pohon atau bonggolnya ya kk
Deletesaya ada pohon jeriangau merah dan umbinya yang udah di keringkan hub 082256261046 jika berminat
ReplyDeleteSaya minat bos berapa.. Butuh umbinya saja
Deletebrapa harga pak jerangau merah nya
DeleteMasih ada dlingo merahnya gak mas .
DeleteMasukkan komentar Anda...saya mw pesan p sholikin kring duren pakisaji malang jatim
ReplyDelete0851 0018 0464
dlingo merah
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHrganya berapa gan?
ReplyDeleteHbg 0812 5325 8853
Saya butuh bos. Berapa harganya?.
ReplyDeleteSAYA MAU JERINGAU MERAH NYA,
ReplyDeleteSEKALIAN AKARNYA KALO ADA
085256661174
BALI
Nitip lapak, saya ada pak tes wa 085346520695
DeleteNitip lapak, saya menjual bibit Jaringao biasa yang manfaatnya juga tidak jauh berbeda dengan Jariango merah, siap kirim keseluruh Indonesia, harga insya Allah murah saja, silahkan kontak Hp. 082117172999. Terima kasih, semoga bermanfaat.
ReplyDeleteSya mw pesan lah
DeleteSaya punya jerangu merah dan bunga nya..hub no 085705350096
ReplyDeleteLokasi mana pak...
DeleteLokasi mj
DeleteMasih ad jeringau merahny pak?
DeleteSaya ada jual bibit nya . . siap kirim seluruh wilayah Indonesia. Hub / WA 081375777587. Lokasi saya Bengkayang Kalimantan Barat.
ReplyDeleteAdakah jeringau merah??
DeleteBastian ringo2 Maret 2019 20.03
DeleteSaya ada jual bibit nya. Tlf/WA 081375777587 siap kirim seluruh Indonesia. Pengiriman dari Kalimantan barat
Brp harga bibit nya bang..
ReplyDeleteInfo bang
085856818111
Pontianak
Saya ada pak tes wa 085346520695
DeleteMinat dong jaringo merah nya sekarang ,klu bisa lokasi nya yg deket ya..saya dari garut jawa barat
ReplyDeleteMinat dong jaringo merah nya sekarang ,klu bisa lokasi nya yg deket ya..saya dari garut jawa barat
ReplyDeleteSiapa ada jual jeragau merah info ya..perlu
ReplyDeleteAku ada di purwokerto 081386416699
DeleteSiapa yg ada tanaman jeringau Merah asli..saya mau beli..hubungi saya 085260770760
ReplyDeleteSaya ada pegang, kalo secara spiritual (jerangau merah) sebutan kami di kalbar,ini banyak fungsi nya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMohon maaf para sahabat sy banyak mendengar orang"membahas soal jerangau merah tp mungkin itu yg biasa..sy ingin mencari pembeli jerangau merah yg laki" ini brkasiat anti rasa dan banyak lagi ke gunaan nya kl ada yg minat bs komunikasi kan dgn saya..trima kasih
Delete081386416699
ReplyDeleteSaya mau pesan jeringau merah pak(081371119127)
ReplyDeleteSaya mau pesan jeringau merah bs tak pak? (081371119127)
ReplyDeleteChet wa pak 085346520695
DeleteJual bibitnya dlingo merah gak mas . Kalo jual . Sayar order 2 bibit. Lok Batang
ReplyDeleteGabung Yuk Di Ligasuper88 Bandar Taruhan Online Paling Top
ReplyDelete------------------------------------------
☑ Sportsbook
☑ Live Casino
☑ Slot Online
☑ Sabung Ayam
☑ Tembak Ikan
☑ Toto Draw
------------------------------------------
🧧 New Member Sportsbook 30%
🧧 New Member Casino 30%
🧧 New Member Slot 50%
🧧 Cashback Sportsbook 10%
🧧 Rollingan Casino 1%
🧧 Rollingan Slot 1%
------------------------------------------
💰 Min. DP 25.000
💰 Min. WD 50.000
------------------------------------------
📲 Whatsaap : +85561375501
📲 Line : Ligasuper88
🌐 Www. Ligasuper88 .CoM
Gabung Yuk Di Ligasuper88 Bandar Taruhan Online Paling Top
ReplyDelete------------------------------------------
☑ Sportsbook
☑ Live Casino
☑ Slot Online
☑ Sabung Ayam
☑ Tembak Ikan
☑ Toto Draw
------------------------------------------
🧧 New Member Sportsbook 30%
🧧 New Member Casino 30%
🧧 New Member Slot 50%
🧧 Cashback Sportsbook 10%
🧧 Rollingan Casino 1%
🧧 Rollingan Slot 1%
------------------------------------------
💰 Min. DP 25.000
💰 Min. WD 50.000
------------------------------------------
📲 Whatsaap : +85561375501
📲 Line : Ligasuper88
🌐 Www. Ligasuper88 .CoM
Yg punya jeringau merah tolong hubungi saya d 083831552160 krna buat obat
ReplyDeletegimanak kak cara saya beli nya samuk bli jeringo metah nya kk
ReplyDeleteDi mana kira2 bisa di dpat mas bibit nya tu
ReplyDelete