Tim Dosen Farmasi UNTAN : Peningkatan Pengetahuan Hipertensi Melalui Promosi Kesehatan di Desa Wajok Hilir
Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan penyakit darah tinggi merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah diatas 140/90 mmHg dan terjadi secara menetap. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, tingkat kejadian hipertensi pada masyarakat Indonesia berusia 18 tahun ke atas mencapai 34,11%. Hasil ini meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan RISKESDAS tahun 2013, yaitu sebesar 25,8%. Diketahui kejadian hipertensi di Kalimantan Barat bahkan lebih tinggi dari rata-rata kejadian di Indonesia yaitu sebesar 36,99%.
Wajok Hilir yang terletak di Kecamatan Jongkat, Kab. Mempawah merupakan salah satu desa yang memiliki tingkat kejadian hipertensi cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas setempat diketahui jumlah kasus hipertensi menempati urutan kedua di Daftar 10 Penyakit Terbanyak yang terjadi dengan jumlah kasus sebanyak 946 kasus (16,89%). Hal ini dapat terjadi salah satunya dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan maupun cara pengobatan yang baik dan benar untuk penyakit hipertensi.
Melihat keadaan ini, tim dosen farmasi UNTAN yang diketuai oleh apt. Hadi Kurniawan, M.Sc. bersama anggotanya yaitu Dr. apt. Hariyanto, IH., M.Si.; apt. Fajar Nugraha, M.Sc.; dan apt. Robby Najini, M.Farm.; serta dibantu oleh mahasiswa farmasi UNTAN yaitu Yuninta Maulidia, Aldi Priady, dan Ardi Kurniawan, melakukan suatu program pengabdian kepada masyarakat (PKM) untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi melalui promosi kesehatan di Desa Wajok Hilir, Kec. Jongkat, Kab. Mempawah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 2 November 2023 ini berlangsung di Aula Kantor Desa Wajok Hilir yang dihadiri oleh Kepala Desa beserta Perangkat Desa lainnya, Anggota BPD, Bhabinkamtibmas, Para Kepala Dusun, dan Kader Posyandu yang berada dalam wilayah Desa Wajok Hilir. Dalam kegiatan PKM ini, apt. Hadi Kurniawan, M.Sc. bersama tim menyampaikan edukasi tentang gejala awal, faktor risiko, dampak buruk jangka pendek maupun jangka panjang hipertensi, cara pencegahan melalui menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta cara pengobatan dengan obat-obatan sintetis (kimia) maupun obat tradisional (herbal).
Selama kegiatan PKM berlangsung, para peserta tampak sangat tertarik dengan materi presentasi dan video yang ditampilkan.
“Peserta hari ini sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada tim Dosen dan Mahasiswa Farmasi UNTAN yang telah hadir langsung membagikan pengetahuan tentang kesehatan khususnya hipertensi kepada kami warga masyarakat Desa Wajok Hilir. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa yang akan datang, mengingat semakin banyaknya jenis penyakit yang bermunculan dari tahun ke tahun.”, ujar Abdul Majid, S.Hut., Kepala Desa Wajok Hilir.
