Selamat Hari Ibu (22 Desember 2014) dan Selamat juga buat Abah…
“Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu”. (Q.S. Lukman:14)
Wahai diri sudahkah engkau berbakti…
Apa yang telah kita perbuat…
Sadarkah kita Ibu telah mengandung dalam keadaan
lemah yang bertambah
Sadarkah kita tatkala Ibu telah memberi ASI dan
menyapih
Sadarkah bahwa Ayah telah berjuang mencari nafkah
Untuk apa? Untuk kita dan keluarga kecilnya…
Ingatkah engkau bahwa engkau selalu dalam dekapan
hangat Ibu dan kasih sayang Ayah sejak engkau kecil
Engkau adalah buah hati yang selalu dinanti
Dengan memandang engkau semua letih dan kesusahan
mereka serta merta luluh bersama tawa dan teriakan manjamu
Dan sekarang engkau telah tumbuh besar dan menjadi
dewasa
Wahai diri…
Jangan merasa pintar sehingga tidak mau mendengar
nasihat orang tua yang dianggap kolot
Setelah engkau mengenyam pendidikan
Setelah engkau tambah pintar
Apakah engkau akan mengatakan bahwa orang tuamu
kolot karna pendidikanmu lebih tinggi
Setelah engkau bekerja dan merasa mandiri
Engkau pergi jauh meninggalkan mereka
Engkau sibuk dengan urusan karier dan menanyakan
kabar klienmu
Engkau asyik memadu cinta dengan rekan kerja yang
baru engkau kenal
Saat Ayah dan Ibu menanyakan kabarmu
Serta merta engkau tutup telpon mereka
Pesan singkat pun tak sempat kau balas
Betapa sedetik waktumu kan terbuang sia-sia
mendengar pertanyaan dan nasihat mereka walau sejenak
Saat mereka ingin melepas rindu terhadap anak
semata wayangnya
Engkau bilang nanti saja Ayah Ibu aku sedang
sibuk
Jangankan untuk memberi kabar dan pulang menemui
Ayah dan Ibu…
Kini engkau pulang dan minta direstui untuk
menikah
Engkau pergi kembali jauh
Bersama pasangan indahmu
Masih ingatkah engkau wahai diri dengan Ayah dan
Ibu
Dengan segala manisnya hidup berdua bersama
pasangan barumu
Merajut bisnis bersama rekan kerja dan customer
usahamu
Wahai diri
Lupakah engkau…
Sosok orang-orang yang selalu menemani hari-harimu
dahulu???
Pergaulilah kedua orang tua di dunia dengan baik (Q.S. Lukman:15)
Orang tua tatkala masih ada di dunia maka sapalah
Walau hanya dengan pertanyaan sederhana dan sama
Jika telah mereka telah tiada
Maka satu hal yang ‘kan hilang
Yakni doa mereka yang diijabah hingga setiap
harapan dan cita kita terwujud
“Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia”.
[Al
Israa: 23]
IBU..
kau kuat menanggung beban kandungan mu selama 9
bulan
IBU..
kau selalu sabar membiarkanku berada disana hingga
proses persalinan diriku
IBU..
kau saksi betapa sakit persalinan batas tipis
hidup mati yang kau pertaruhkan untuk ku
IBU..
bayi itu kau selimuti dengan kasih sayang dengan
perasaan tulus dan tak terbantahkan
IBU..
kau saksi pertama aku berceloteh mungil, saksi
pertama langkah-langkah kecilku
IBU..
caramu indah dalam membesarkanku meski harus
menumpu liku-liku hidup
IBU..
saat aku dewasa tak ingin diriku menjadi saksi
beribu-0ribu pilumu
IBU..
aku ingin kau senantiasa bahagia meski dalam
sahaja bersama lelaki tercintamu yang biasa ku sapa ayah
IBU..
aku sayang padamu
Ketika
ibumu tertidur lelap coba kamu pandangi ia dalam-dalam
bayangkan
bila matanya takkan terbuka untuk selamanya
pastilah kamu akan meneteskan air mata
namun
tangan ibu tak akan lagi mampu utk mengusap air matamu
Tak ada lagi nasehat ibu yg dulu sering kamu
abaikan
Ketika
ibu sudah tiada muncul kesadaran di benakmu lalu hatimu berucap
"Pernahkah
aku membahagiakan ibuku?!
Oh
sungguh besar pengorbanan ibuku"!!
Ayah kau begitu berarti dalam kehidupanku..
Bagi seorang yang sudah dewasa,
yang sedang jauh dari orang tua,
akan sering merasa kangen dengan ibunya.
Bagaimna dengan Ayah ?
Mungkin karna Ibu lebih sering nelpon untuk
menanyakan keadaanmu
Tapi tahukah kamu,
jika ternyata ayah lah yang mengingatkan ibu untuk
meneleponmu ?
Saat kecil,
Ibulah yang lebih sering mendongeng.
Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja
dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada Ibu, apa yang kamu lakukan
seharian.
Saat kamu sakit batuk/pilek,
Ayah kadang membentak
"Sudah dibilang! Jangan minum es!".
Tapi tahukah kamu bahwa Ayah khawatir ?
Ketika kamu remaja,
kmu menuntut untuk dapat izin keluar malam.
Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh
!"
Sadarkah kamu bahwa Ayah hanya ingin menjagamu ?
Karna bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat
berharga.
Saat kamu bisa lebih dipercaya,
Ayah pun melonggarkan peraturannya.
Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan ayah adalah menunggu di ruang
tamu dengan sangat khawatir.
Ketika kamu dewasa,dan harus kuliah di kota lain.
Ayah harus melepasmu.
Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk
memelukmu?
Dan ayah sangat ingin menangis.
Di saat kamu memerlukan ini-itu, untuk keperluan
sekolahmu, ayah hanya mengerutkan dahi.
Tapi tanpa menolak,
beliau memenuhinya.
Ayah sangat menyayangimu, tetapi seorang ayah
sulit mengungkapkan dalam perbuatan dan perkataan seperti ibu..
Sampai ketika teman pasanganmu datang
untuk meminta izin mengambilmu dari Ayah
Ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin
Dan akhirnya..
Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan bersama
seorang yang dianggapnya pantas,
Ayahpun tersenyum bahagia
Apakah kamu tahu,
bahwa Ayah pergi ke belakang dan menangis?
Ayah menangis karna Ayah sangat bahagia.
Semoga Putra/i kecilku yang manis berbahagia
bersama pasangannya"
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu
bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk
Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi
kuat untuk menjagamu
♥ Ayah
Wahai
diri
Kadang
Ayah itu mencintai anaknya dengan cara yang tidak biasa...
Dengan
caranya sendiri
Dengn
cara yang tidak diketahui anaknya
Anak
mungkin paling dekat dengan Ibu
Karna
ibu tampak lebih perhatian dan pengertian
Sementara
Ayah mungkin tampak cuek dan seperti sibuk dengan urusannya...
Dan
seperti kurang peduli…
Tapi
Ayah punya caranya sendri...
Ketika
masalah datang ditengah-tenah keluarga
Ayahlah
yang pasang badan paling depan....
Selagi
Ayah dan Ibu masih ada.....
Berbaktilah
dan doakan mereka agar segala penyakit diangkat dari dalam badannya serta
hatinya....
Selagi
waktu masih berputar dan detak jantungnya masih berdenyut...
Maka
belajarlah jangan kecewakan jerih payah dan keringat basah yang tlah tumpah....
untuk
siapa???
Untuk
kita !!!
Bahkan
dirinya sendri ia tak perduli..
Yang
penting kita dan keluarga kita tercukupi....
Jangan
sampai penyesalan menghampiri ketika saat-saat mengharu pilu...
Di
balik pintu hanya tergantung baju...
Yang
tak berpenghuni
Didalam
lemari terlipat celana kain...
Dan
pakain solat serta peci yg biasa Ayah pakai ke masjid..
Atau
hanya baju Ibu
Saat
itulah kita merasa bahwa tak ada sosos tegas yang melindungi
Tak
ada sosok yang marah ketika kita membangkang
Tak
ada sosok yang lembut dan perhatian
Semua
tak ada....
Apakah
ini yang kita mau ?
Menikmati
hidup bebas tanpa kekangan dan marah dari seorang ayah.....???
Tanpa
omelan Ibu ??? Cubitan mereka….
Sekarang
mungkin kita bosan dengan ketegasannya.....
Perhatiannya
yang berkesan mengekang
Tapi
suatu saat...
Kita
kan begitu merindukan semua itu
Yang
kini
Jika
tiba masanya
Hanya
Sebatas...
Angan
Dan
bayang2.....
I
Love U
Selamat
Hari Ibu (22 Desember 2014) dan Selamat juga buat Abah…
By:
@L ~ #4d1
No comments for "Selamat Hari Ibu (22 Desember 2014) dan Selamat juga buat Abah…"
Post a Comment