Widget HTML Atas

Sehat Pra-Nikah



Sehat Pra-Nikah
By: Hadi Kurniawan, S.Farm., Apt.

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. (Q.S. Al-Isra` [17] : 32)

Nikah bukan karena sekedar pengen, tapi nikah karena ada tujuan-tujuan mulia dari proses pernikahan. Nikah tidak sepele hanya menyalurkan kebutuhan biologis, dan emosional pribadi semata. Namun semua memang itu perlu juga bagi kita mengetahui baik yang belum menikah dan akan menikah atau yang sudah menikah dan untuk menghangatkan pernikahan. Menikah bukan hanya urusan pribadi orang perorang sehingga interaksi tidak hanya relasi antara suami istri namun juga relasi social kemasyarakatan. Menikah merupakan titik nol. Menikah, punya anak, mendidik anak, anak berkembang sehat dan soleh/ah, mengakhiri hari, investasi pahala dari anak sholeh yang mendoakan ini adalah serangkaian proses agar hidup tak sia-sia.

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (At Tiin : 4).

Manusia memang makhluk ciptaan yang sempurna, namun tiada manusia yang betul-betul sempurna seutuhnya. Setiap insan tak luput dari kekurangan dengan kelemahan yang menyelimuti. Memilih pasangan merupakan hak setiap insan, namun jangan mambuat kita merasa paling sempurna sehingga memilih pasangan dengan tipe yang super ideal. Ideal menurut kita apakah ideal dan pantas menurut Allah? Namun pilihlah yang terbaik di antara pilihan-pilihan yang ada dan dapat kita pilih, jangan sampai kita hanya menolak semua pilihan yang ada. Hakikatnya menikah itu bukan mutlak terletak kepada siapa orang yang akan kita nikahi namun seberapa pantaskah diri kita untuk menikah sehingga Allah memantaskan pasangan kita untuk kita.
Kesehatan pra dan paska pernikahan menjadi penting untuk diketahui secukupnya. Karna ketika semua fasilitas kita miliki namun tanpa kesehatan maka apalah guna harta dan  fasilitas namun kita tak dapat menikmati. Namun ingatlah no body’s perfect.


Yuk, bersegera!!!
Bagi yang mampu memanfaatkan masa emas pernikahan khususnya bagi wanita yakni 20-25 tahun, maka lakukanlah. Jika Allah belum mempertemukan maka berhusnuzonlah kepada Allah, karena Allah sesuai prasangka hambanya. 

"Ada tiga golongan yang sudah pasti akan ditolong Allah, yaitu: (1) Pemuda yang bermaksud menikah untuk menjaga diri dari kemaksiatan; (2) seorang hamba/budak mukatab yang berniat akan memerdekakan diri; dan (3) seorang yang berperang di jalan Allah". (H.R. Ahmad, Nasa'i, Tarmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

Rasulullah saw. bersabda kepada Ali r.a.: "Hai Ali, ada tiga perkara yang janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya, jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis atau janda) bila menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya." (H.R. Ahmad)

"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).

Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).

Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Alasan apakah yang membuat kita bimbang dan ragu untuk melangkah??? Apakah takut miskin dan melarat??? Bukankah Allah menjanjikan dalam Q.S. An Nur : 32 bahwa Allah akan memampukan dan mencukupkan kita yang miskin jika hendak menikah??? Ingat: Segera ≠ Tergesa-gesa.

Ini jaminan langsung dari Allah. Sabda Nabi Saw, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu.” (H.R. Hakim dan Abu Dawud)

“3 Golongan dimana kewajiban Allah untuk menolong mereka: Mujahid fi sabilillah, Pengemban amanah yang ingin menunaikan kewajibannya, Seorang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya” (H.R. Ahmad)

“Barang siapa menikah dengan penuh keyakinan dan tawakal kepada Allah, maka kewajiban Allah menolong dan memberinya berkah”. (H.R. Thabrani)

Berdasarkan informasi medis bahwa usia produktif untuk hamil dan melahirkan adalah usia 20-35 tahun. Kurang maupun lebih dari itu tidak menutup kemungkinan, namun berdasarkan pengalaman medis harus diwaspadai dan diantisipasi potensi resikonya. Oleh sebab itu, pertimbangkan dan perhitungkanlah usia kita saat ini dan kapan kita siap memutuskan hendak menikah??? Berapa anak yang kita idamkan??? Berapa tahun jarak kehamilan yang kita kehendaki??? Semuanya bisa diperhitungkan dan diusahakan selebihnya tawakal kepada Allah dan berusaha serta berdoa untuk menjemput dan agar dijemput oleh jodoh kita.

Pilih Pasangan!!!
Umar r.a. berkata bahwa hak anak yang harus diberikan bapaknya adalah
“Memilihkan ibu, memberikan nama yang baik, dan mengajarkan Al Quran kepadanya”

Pewarisan sifat keturunan:
“Jangan mengkhawatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan Anda, khawatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati Anda.” (Robert Fulghum)
1.    Genetik
Pewarisan karakter berbasis DNA, genetic/keturunan.

2.   Pola asuh
Pewarisan sifat dengan transfer ide yang terjadi selama pola asuh. Bagaimana pendidikan dari orangtua dalam keseharian.

3.      Epigenetik
Sifat yang muncul di atas gen, diakibatkan gaya hidup misalnya merokok, dan sifat/karakter-karakter yang turun dari orang tua kepada anaknya. Menurut W.R. Inge bahwa “waktu yang baik untuk mendidik anak adalah 100 tahun sebelum mereka dilahirkan” artinya perlu waktu 2 generasi untuk memutus karakter yang kurang baik.

Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya).”

Berdasarkan bukti ilmiah medis bahwa dengan kekerabatan dekat dimungkinkan pewarisan sifat bersifat autosomal resesif sehingga jika mempunyai anak berpotensi resiko 75% menurunkan pewarisan resiko 75%, buta warna 50% yaitu 2 anak putra menderita dan 2 anak putrid sehat jika pewarisan buta warna dari bapak, sementara jika pewarisan dari ibu maka 1 putra dan 1 putra berpotensi menderita sedangkan 1 putra dan 1 putri lainnya sehat.

Penting untuk diketahui adalah sistem reproduksi. Dimana kesehatan sistem reproduksi sangat penting dan perlu dijaga untuk mempertahankan keberadaan jenis atau menghasilkan keturunan/berkembang biak (reproduksi dan regenerasi). Organ reproduksi pria menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa, sedangkan wanita menghasilkan sel telur (ovum) yang dibentuk di dalam ovarium. Kita sebagai hamba yang bersyukur dengan segala nikmat dan karunia Allah ta’ala, maka sepantasnya dan sewajarnya kita menjaga nikmat tersebut. Salah satu nikmat yang mesti dijaga adalah kesehatan. Menjaga dan merawat kesehatan reproduksi penting karena sangat berkaitan dengan proses regenerasi. Namun ketika Allah telah menakdirkan dan menjatuhkan penyakit kepada kita setelah berusaha dan berdoa maka itu merupakan ujian dari Allah sesungguhnya ujian dari Allah adalah tanda Allah menyapa kita dengan rahman dan rahim-Nya serta wujud perhatian-Nya. Maka bersabarlah, karena boleh jadi Allah sedang mempersiapkan diri kita untuk naik kelas / naik level. Karna tak kan dapat seorang hamba mengatakan kami beriman dan bertakwa sebelum diberikan ujian. Dimana musibah yang datangnya dari Allah ini dapat berupa ujian maupun pembersihan terhadap dosa-dosa kita dan semoga tidak sebagai azab dari Allah atas kemurkaan dan kezoliman tingkah kita dimasa lampau. Berikut ini di antara cara menjaga dan merawat kesehatan sistem reproduksi serta melihat karakteristik dari kesuburan:

1.    Untuk pria
Penis merupakan organ intim pria yang sangat penting. Ia merupakan symbol kejantanan dan ‘masa depan’ yang menjadi begitu berarti bagi pria, sehingga kesehatan penis ini harus selalu dijaga agar  berfungsi dengan baik. Pria terkenal dengan cuek. Bagi kebanyakan pria terkadang mengabaikan kesehatan penis sehingga menimbulkan banyak masalah yang timbul seperti impotensi, ejakulasi dini dan masalah lainnya. Berikut cara menjaga kesehatan penis:
a.       Perhatikan jika ia anak tunggal bukan karena kontrasepsi, sehingga kemungkinan factor keturunan/genetik.
b.      Pada pagi hari terjadi ereksi, (semakin kuat ereksi maka semakin subur), hati-hati pola dan gaya hidup, karena kondisi diabetes mellitus dan gangguan syaraf salah satunya dapat menyebabkan impotensi/disfungsi ereksi.
c.       Pernah menderita gondongan/pelo/bengkak di daerah pipi, karena antibodinya menyerang fungsi testis dimana testis berfungsi untuk memproduksi sperma.
d.      Keberadaan testis normalnya di luar sumbu tubuh (mengantung) dan kanan kiri berbeda.
e.       Perhatikan suhu testis karena testis sangat sensitive terhadap perubahan suhu. Setelah olahraga suhu akan panas hindari langsung mandi agar tidak menybabkan testis “Shock” dengan perubahan suhu yang ekstrim. Hindari memangku laptop, didekat mesin foto copy dalam waktu yang lama, dan kondisi yang membuat testis panas berlebih.
f.        Hindari pakaian dalam (CD) yang ketat karena mengganggu fungsi, dapat merubah posisi anatomi secara perlahan dan membuat kondisi yang lembab sehingga disenangi bakteri.
g.      Varises di testis mengurangi kesuburan.
h.      Gunakan “CD” yang bersih dan higinis.
Ganti “CD” minimal 2x sehari agar tidak mudah ditumbuhi kuman akibat kotor, berkeringat, lemabab, daki dlsb. Hal ini memudahkan bakteri berkembang biak yang bisa mengundang penyakit, bau tak sedap, biang keringat, dll.
i.        Cuci bersih alat kelamin secara rutin.
Siram dan bilas dengan air bersih hingga bersih setelah BAK maupun BAB agar tidak ada sisa air seni yang menempel pada kulit kelamin, terlebih lagi bagi pria yang BELUM SUNAT/KHITAN wajib membersihkan bagian dalam kulup (kepala penis dalam) hingga bersih setiap hari untuk menghindari kanker.
j.        Cukur rambut kemaluan secara berkala.
Jika rambut pubis/kemaluan memanjang maka pangkaslah untuk menjaga agar tidak banyak ditumbuhi bakteri. Namun, disamping itu rambut sekitar kemaluan jangan dicukur habis hingga plontos, karena ada bakteri baik.
k.      Hindari ancaman bahaya.
Alat kelamin cukup sensitive dengan sinar-X rontgen, sehingga perlu diwaspadai untuk tidak sering rontgen. Jika harus rontgen usahakan maksimal 1x saja tiap 6 bulan. Hindari pula makanan, minuman dan kebiasaan yang merusak kesehatan alat reproduksi seperti minum minuman yang mengandung alcohol, merokok, menggunakan narkoba, dsb.
l.        Jaga kelembaban.
Jika alat kelamin laki-laki berada dalam lingkungan yang panas, maka sperma yang dihasilkan akan menurun kualitasnya. Sehingga bisa jadi tidak akan mampu untuk membuahi sel telur istri. Oleh sebab itu, hindari menggunakan pakaian ketat yang berbahan panas kurang ventilasi serta jauhi kebiasaan yang meningkatkan suhu di daerah alat kelamin seperti memangku laptop di paha dekat alat kelamin, sering terpapar mesin foto copy, dll.

Sementara pada wanita dapat dilihat dari karakteristik:
a.       Tanda-tanda sekunder (pertumbuhan rambut) yang selayaknya pada pria, seperti kumis, jenggot, dada, ketiak yang terlalu lebat mengindikasikan adanya gangguan hormone.
b.      Menstruasi yang baik teratur, jika sangat tidak teratur mengindikasikan gangguan. Paling pendek mens 3 hari paling lama 2 minggu, jika 1 atau 2 hari sudah bersih dari haid perlu diwaspadai dan diperiksakan, demikian juga jika terlalu lama lebih dari 2 minggu waspadai darah penyakit. Periksakan.
Organ intim wanita khususnya memang lebih rumit dan tidak mudah. Padahal jika tidak dirawat dengan baik dapat muncul berbagai penyakit organ reproduksi yang berbahaya. Banyak masalah yang dapat mengganggu kesehatan organ reproduksi wanita, seperti infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, atau bakteri, yang dapat menyebabkan  radang panggul atau ada kelainan pada struktur organ reproduksi wanita.
Adapun tips menjaga dan merawat kesehatan organ intim wanita antara lain:
1.       Biasakan untuk membilas vagina setiap kali selesai buang air kecil ataupun BAB, bilas hingga bersih, yaitu dengan membasuh manggunakan air bersih dari arah depan ke belakang setiap kali usai BAK atau BAB, tidak sebaliknya dari belakang ke depan, karena bakteri dari anus dapat pindah ke miss “V” akibatnya dapat timbul rasa gatal di daerah vagina. Selanjutnya basuh dengan tisu sekali usap sebelum mengenakan “CD”, untuk menghindari lembab. Kondisi lembab sangat mendukung pertumbuhan jamur.
2.      Perhatikan jenis kertas tisu yang digunakan untuk membersihkan daerah vagina. Waspadai tisu yang digunakan bisa saja tercemar oleh kuman dan bakteri penyebab infeksi.
3.      Gantilah “CD” paling tidak 2X dalam sehari, terlebih saat udara panas. Pilih “CD” dengan bahan yang mudah menyerap keringat misalnya katun. Selalu menyiapkan CD lebih untuk ganti terutama jika berpergian jauh.
4.      Hindari “CD” yang terlalu ketat karena pengap dan potensi lembab serta tidak baik terhadap organ intim. Celana dalam yang terlampau ketat akan menekan otot vagina dan membuat suasana lembab sehingga memberikan peluang besar bagi jamur untuk tumbuh subur di daerah organ kewanitaan ini.
5.      Gunakan air yang bersih dan berasal dari kran terutama jika menggunakan WC Umum. Hindari penggunaan air langsung dari penampungan dikhawatirkan banyak bakteri dan jamur yang mengkontaminasi.
6.      Waspadai Toilet Duduk, pastikan bersih dan disiram. Karena toilet duduk langsung kontak dengan kulit kita sehingga memungkinkan terjadinya perpindahan kuman penyakit.
7.      Hindari penggunaan psntyliner beraroma (Parfum) secara terus menerus setiap hari karena dapat menyebabkan iritasi kulit. Gunakan saat mengalami keputihan saja.
8.      Gunakan pembalut dengan permukaan yang lembut dan kering sehingga tidak menimbulkan iritasi ketika menstruasi. Gantilah pembalut sesering mungkin terutama saat aliran darah cukup banyak, minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab penyakit.
9.      Hindari penggunaan cairan khusus pembersih organ intim secara rutin, karena akan mengganggu keseimbangan flora normal dalam vagina. Bagaimanapun ada bakteri baik yang normal yang mesti dipertahankan.
10.  Bagi yang telah menikah hindari hubungan seks saat haid, karena saat maenstruasi dinding rahim cenderung lebih lunak sehingga dapat terjadi luka.
11.    Hindari stress berlebihan dan beralihlah ke gaya/pola hidup bersih dan sehat serta aktif dan teratur berolahraga , jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang.

Berikut penyakit-penyakit menular seksual (PMS):
a.       Gonore (kencing nanah)
b.      Klamidia
c.       Sifilis (raja singa)
d.      Kandidiasis vagina
e.       Keputihan (fluor albus)
f.        Trikomoniasis
g.      Kutil kelamin
h.      Herpes genital
i.        HIV dan AIDS

Rumus Pencegahan ABCDE:
1.       Abstinece
“ABSTINENCE IS STILL BEST”. Berhubungan hanya dengan 1 pasangan sah.
2.      Be Faithfull
Setia dengan pasangan
3.      Condom
4.      No Drug
5.      Education

Sumber referensi:
1.        dr. Egha Zainur Ramadhan dalam Sekolah Nikah Islami SAMARA angkatan ke-3, Sehat dan Sukses Pra-Nikah.
2.       Suyanto, E., dan Tim HIMMPAS UGM, Saatnya untuk Menikah, Sejak Dini Mengumpulkan Bekal Ilmu: Buku Panduan   Sekolah Pranikah dan Rumah Tangga Islami, Chapter 1, Cetakan I, Yogyakarta, HIMMPAS UGM.

 
Hadi Kurniawan Apt
Hadi Kurniawan Apt Just Cool Just Smile

1 comment for "Sehat Pra-Nikah"

  1. Ijin share yah pak. Agar ilmunya menjadi lebih bermanfaat. Sumber akan selalu saya cantumkan.
    Terimakasih.

    ReplyDelete

Post a Comment