RAMADHAN
NOSTALGIA
KULTUM
KULTUM
DISAMPAIKAN
SAAT PESANTREN KILAT
SMAN 1 SINGKAWANG
2006
Oleh : Hadi Kurniawan
(Siswa SMAN 1 Singkawang)
Kehadiran bulan suci Ramadhan sangatlah dinanti-nanti dan ditunggu-tunggu
oleh umat Islam diseluruh penjuru dunia. Bulan Ramadhan sebagai lahan yang
memiliki peluang besar untuk melakukan, menjalankan atau melaksanakan berbagai
amal kebajikan karena Allah memberikan pahala yang berlipat ganda. “Barang siapa yang bergembira menyambut
bulan suci Ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya di sentuh api neraka”.
Dalam bulan
Ramadhan Allah mewajibkan orang-orang yang beriman untuk berpuasa. Firman Allah: “Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Q.S.
Al Baqarah : 183).
Pada bulan Ramadhan Allah juga mensyariatkan kepada kita untuk beribadah
pada malam harinya yang disebut dengan qiyamul laili/shalatul laili seperti
tarawih, witir, tadarus dan ibadah lainnya.
Dan semua ini hendak didasari dengan iman, ikhlas, khusu’ dan tawadhu serta
mengharap ridha Allah semata. Agar Allah senantiasa mengampuni dan menghapus
dosa kita sebagai mana seorang bayi yang baru lahir suci tanpa noda dan dosa. Orang
yang berpuasa dengan didasari atau dilandasi iman dan semata-mata mengharap
ridha Allah, maka semua dosa yang berlalu insyaallah akan diampuni. Oleh sebab
itu, marilah
kita berusaha dengan seoptimal dan semaksimal mungkin mengisi amaliah Ramadhan
dengan penuh ikhlas agar apa yang kita lakukan tidak sia-sia tetapi bisa mendatangkan
pahala yang berlipat ganda. Semoga Allah melipatgandakan amal kita, amal ibadah
kita dan pahala kita amin ya rabbal’alamin.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, rahmad dan
maghfirah/ampunan serta bebas dari siksa api neraka.
Sabda Rasulullah SAW: “Mansomaromadona
imanau wahtisaban ghufirulahu ma taqaddama minzambih”. Artinya: ‘Barang siapa
berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah maka diampuni semua
dosanya yang telah lalu’.
Puasa itu tidak hanya menahan rasa haus dan lapar, tetapi menjaga seluruh
tubuh kita dari perbuatan maksiat, mengendalikan hawa nafsu serta
menjaga/menahan/memelihara mata dari hal-hal yang tidak halal untuk dipandang, mengendalikan
telinga, lidah kehormatan, tangan dan kaki dan lain sebagainhya dari segala
sesuatu yang dilarang Allah. Perkataan yang mendatangkan fitnah haruslah kita
jauhi, agar pahala puasa tidak berkurang.
Sabda Rasulullah SAW: “Laysassiyamuminal
akli wassyurbi, innamassyia muminal laghwi war ra fats”. ‘Bukanlah
puasa itu hanya menahan makan dan minim, tetapi puasa itu dari
perkataan-perkataan kotor dadn caci maki’.
(H.R. Ibnu Khuzaimah).
Untuk itu kita harus menjaga segala sesuatu yang menimbulkan kejelekan,
baik pembicaraan maupun tingkah laku, agar pahala puasa tidak berkurang. Akan
tetapi sayang seribu kali sayang tidak sedikit orang yang melakukan puasa Ramadhan,
namun tidak mau meninggalkan hal-hal yang bisa merusak pahala puasa. Sehingga
tidak mendapatkan apa dari puasanya tetapi puasa yang dihasilkan hanylah
sekedar rasa lapar dan haus saja.
Sabda Rasulullah SAW: “Kammin shaaimin lai salahu
min siyamihi ilal ju’ wal athos. ‘Berapa banyak orang yang berpuasa yang tidak
mendapatkan apa-apa dari puasanya melainkan lapar
dan dahaga’.
Ramadhan yang dinanti kian mendekat apakah kita kan
diberikan waktu tuk bertemu kembali dengan ramadhan bulan yang penuh
berkah/rahmah,ampunan dan dibebaskan
dari api neraka??? tak ada yang tau, qt berharap semoga allah masih
memberi kita waktu...untuk bertemu bualan ramadhan...tahun ini tak tak sampai 2
bulan lagi...untuk menyesali semua kekeliruan dan meningkatkan
amaliah...sehingga qt keluar dari bulan binaan laksana bayi yang baru lahir....amin.... MARHABAN
YA RAMADHAN persiapkan diri kita dengan puasa sunah senin kamis dan
mulailah bersedekah... latihan kembali tilawah dan qiyamul laili.... Allahu
Akbar !!!!
No comments for "RAMADHAN"
Post a Comment