P U I S I U N T U K M U

BERSAMA TAK SABAR AKU (30 Okt 2011)

Hari-hari  yang kulewati kian trasa indah,
Secercah harapan membuatku yakin,
Tak sabar menghadapi masa depan,
yang indahnya menylimuti dan mulai terasa,

Waktu begitu cepat,
Cepat atau lmbat kan kuraih kebahagian hakiki itu,
Rintik hujan kulewati,
Badai dan kerikil kuhadapi bersama,
Samudra kusebrangi,
Semua kulalui,
Dengan senyum dan slalu bersama...

APA ARTI HIDUP TANPAMU

Apa sih arti hidupku tanpamu...

Sayang

Berdiri tegak dimuka bumi,

Ga’ ada yang dicintai gak ada yang mencintai

Apa gunaaku bekerja,

Banyak harta,

Tapi miskin cinta berlinang air mata.

Siapa yang mau aku bahagiakan

Kalau tidak kamu???

HAA KAMU KEMANA

Aku sayang kamu

Tapi kamu sibuk

Jadi sayangnya mana???

Pending donk

Karena jaringan sibuk

Jadinya cuekin aku

Kalau aku sibuk

Gmana yah

Apa aku juga lupa untuk ucapkan mz met ridur ajah???

Hmm

HATI TERANG MENUJU HATIMU

Ketika malam telah tiba

Gelapnya malam pun menyelimuti

Namun hatiku tetap merasa terang

Bahkan lebih terang dari cahaya bintang dan rembulan

Karena kamu telah menerangi hatiku

Dan menuntunku hingga ke hatimu...

 

MANA SENYUMMU ??? (24 Sep 2011)

Aku bosan...

Tanpa senyummu...

Aku mau keceriaanmu...

Aku gak suka kau benci padaku...

Aku mau kau menyayangiku tanpa

Kebencian dan amarah yang mendendam...

SABAR

Sabarlah melebihi kesabaran ....
Karna sesungguhnya sabar tiada batasnya...
Namun kitalah yang telah membatasi sabar itu hingga luar batas...
Yah bahkan diluar BATAS ruang dan waktu...
Bersabarlah hingga sabar itu lelah mengikuti...
...Perjuangkan kesabaran ...
Jangan tinggalkan...
Sesungguhnya allah bersama orang yang sabar...

SELALU INGAT KAMU

Tiap tarikan nafas tak luput dari mengingatmu

Tiap langkah bayanganmu selalu mengikuti

Tatkala makan wajahmu terlukis disetiap butir nasi

Dikala mandi serasa belayan lembut tanganmu membasahi

Ketika tidur seperti lantunan suaramu yang syahdu dan mendayu pengantar tidur

Kamu dihatiku dan kukunci

TETES AIR MATA

Malam ini tetes air mata mengalir

Tetes demi tetes

Sedih pilu jadi satu

Aku takut...

Takut sekali...

Dia meninggalkanku

Yang tak punya apa-apa kecuali cinta dan air mata untuknya