PERMATA BERHARGA

Sebagai  seorang hamba setiap langkah adalah permata berharga

Sungguh setiap waktu adalah ilmu

Setiap tempat adalah kesempatan

Saat itu mungkin ku tak percaya

Bahwa diri ini tak layak...tak sepadan.... tak sesuai...

Yang kufikir bahwa sungguh aku tidak pantas...

Sekian lama sesungguhnya telah terpendam dilubuk hati... palung jiwa...

Namun fikiran ku yang membuatku tak berani tuk mencoba melangkah... walau hanya sekedar mencoba...

Waktu pun terus berlalu... roda terus berputar...

Dan fikiran itu terus menghantui...

Timbul penyesalan dan aku kembali dihantui fikiran itu...

Kenapa ya aku tidak mencoba saja untuk melangkah walau pun tertatih merangkak...

Kenapa ya kenapa ya dan terus untuk mengatakan memikirkan kenapa ya...

Terus saja seandainya..........

Seandainya waktu dapat kuputar kembali...

Maka ku akan susun strategi hari demi hari...

Wahai fikiran dan akalku...cobalah untuk tidak terus berandai-andaii...

Wahai hati dan jiwa berkumpullah menjadi satu tuk enyahkan fikiran dan perasaan bisu ini...

Jangan ku terus dibudak dan dikuasai mimpi...

Namun kuhanya berharap mimpi yang tak mungkin menjadi mendekati mungkin...

Namun ku yakin semua ada jalannya...

Mulai kutata hati dan coba tuk meyakinkan fikiran ini

Bahwa tak kan kemana ketika itu adalah milik kita...

Tak kan tertukar...

Tak kan salah...

Aku yakin walau mimpi itu hanya tetap menjadi mimpi ....

Maka kan ada pengganti....

Mungkin lebih dari yang kufikirkan dan mungkin tak terfikirkan oleh fikiran ini...

Dan hati, jiwa perasaan pun kini menguasai fikiran dan raga...

(Perjalanan Jogja-Purwokerto disore itu di dalam bis mini...300712 PKPA)